Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkap penangkapan Eggi Sudjana terkait dengan keanggotaannya dalam sebuah grup WhatsApp. Argo menyebut grup yang beranggotakan 123 orang tersebut dibuat oleh SH, yang saat ini sudah berstatus tersangka.
Isi percakapan dalam grup itu seputar aksi perencanaan menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan pada Minggu (20/10) di Gedung DPR/MPR Jakarta. Aksi tersebut rencananya akan dilakukan dengan menggunakan bom karet yang dilempar menggunakan ketapel.
Menurut Argo, Eggi dimintai keterangannya sebagai saksi karena menjadi anggota dalam grup tersebut. Dalam grup itu, Eggi diminta menjadi donatur pembuatan bom.
"Jadi Pak Eggi Sudjana ikut dalam WA grup, kemudian beliau ditawari, japrinya [jaringan pribadi-red] mengatakan bahwa mau buat bom hidrogen, mau nyumbang tidak?" ungkap Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/10).
Namun, lanjut Argo, Eggi tidak menanggapi ajakan tersebut. Oleh sebab itu pihak kepolisian memanggilnya. "Makanya yang bersangkutan kemarin kita ajak untuk datang ke Polda Metro Jaya untuk kita mintai keterangan. Biar jelas, karena yang bersangkutan ikut dalam WA grup tersebut," kata Argo.
Sebelumnya Eggi ditangkap tepat pada hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di kediamannya di Bogor. Eggi pernah tahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya atas kasus dugaan makar. Namun penahanannya ditangguhkan dengan jaminan dari Sufmi Dasco Ahmad yang merupakan Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.(OL-4)
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved