Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Ketua DPR Puan Maharani merapat ke Istana Negara, Jakarta Pusat. Puan bergegas bersama wakilnya Rahmat Gobel dan Azis Syamsuddin.
Puan mengaku belum tahu isi pertemuan sore ini. Ia hanya memenuhi undangan dari Jokowi. "Diundang sama Pak Jokowi. Apa yang dibicarakan belum tahu. Kami datang ke sana karena diundang," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, hari ini.
Puan juga belum tahu panggilan tersebut untuk membicarakan rencana perubahan nomenklatur kementerian atau bukan. Terkait itu, Puan menyerahkan sepenuhnya pada Jokowi-Ma'ruf.
"Pada tahun 2014 yang lalu saat ada perubahan nomenklatur, Pak Jokowi juga meminta pertimbangan kepada pimpinan DPR untuk melakukan perubahan nomenklatur, itu merupakan hak prerogratif," ujar dia.
Baca juga: Cerita di balik Bupati Minahasa yang Ternyata Tak Bertemu Jokowi
Puan menyampaikan jika benar ada perubahan nomenklatur, harus disesuaikan dengan komisi di DPR. Efek dari perubahan tersebut harus ada reorganisasi dan relokasi anggaran.
"Apa, berapa, dan apa yang akan dilebur kan saya belum tahu juga. Ini saya baru akan mau ke sana," ujar dia.
Saat disinggung terkait jumlah kursi menteri yang akan didapat PDI Perjuangan, Puan tak menjawab. "Enggak tahu. Ini baru mau ke sana baru mau nanya ke presiden. Itu pun kalau dikasih tahu," kata Puan. (Medcom.id/OL-4)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved