Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Jokowi Widodo akan menyempatkan diri bertemu dengan relawan pendukungnya.
Pertemuan itu dilakukan seusai Presiden Jokowi menerima sejumlah tamu dari negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta.
Para tamu negara itu ialah, utusan khusus Presiden Republik Korea Noh Young-min, utusan khusus Presiden Filipina, Y.M. Theodoro Locsin Jr, utusan khusus Perdana Menteri Jepang, Tn. Nakayama Norihiro, serta utusan lhusus Presiden Persatuan Emirat Arab, Y.M. Sheikh Nahyan Mabarak Al Nahyan dan utusan khusus Presiden Amerika Serikat Hon. Elaine L. Chao.
"Malam ini saya masih menerima beberapa wakil presiden. Mungkin nanti sampai jam 9," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10).
Setelah itu, Jokowi mengaku akan menggelar pertemuan lainnya. Namun, ia tidak bersedia menyebutkan tamu dari pertemuan tersebut.
"Setelah itu ada pertemuan lagi yang lain," ujarnya. Ketika ditanya apakah ia akan bertemu dengan partai politik guna membahas kabinet, ia hanya tertawa.
Rencananya, Jokowi akan mengumumkan kabinetnya Senin esok sebelum Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertolak ke Jepang pada malam hari. (Pol)
POLDA Metro Jaya menangkap enam orang terkait dengan rencana menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.
Saat diperiksa, kata Argo, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam berupa parang di dalam mobil tersebut.
"Pelantikan Jokowi-Amin adalah momen kemenangan Demokrasi, Persatuan dan Rakyat Indonesia, jadi harus dirayakan dengan rakyat. Maka dari itu hari ini kami gelar santunan anak yatim."
Polri berhasil mengendus rencana enam orang ini berdasarkan pengembangan kasus kepemilikan bom molotov oleh dosen IPB berinisial AB.
Pasalnya, jika hanya menititik-beratkan pada ekonomi dengan berorientasi hasil tanpa menghargai proses dikhawatirkan bisa bertabrakan dengan hukum.
Hal itu pun tidak sebatas untaian kata-kata dan janji namun dibarengi dengan langkah untuk mencapainya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved