Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WAKIL Presiden Ma'ruf Amin menyempatkan olahraga santai di sekitar kompleks rumahnya. Ma'ruf berolahraga ditemani istrinya Wuri Estu Handayani. Pantauan Medcom.id, Ma'ruf berolahraga sekitar pukul 06.07 WIB. Ma'ruf olahraga menggunakan baju hitam dan juga topi berwarna hitam. Pengawalan Ma'ruf saat berolahraga sangat ketat. Terpantau, Pasukan
Pengamanan Presiden (Paspampres) mengelilingi Ma'ruf dan istrinya sepanjang berjalan olahraga.
Ma'ruf berjalan santai mengitari Taman Kodok, Menteng, Jakarta Pusat. Usai berolahraga dia langsung masuk kembali ke rumahnya. Rumah Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang terletak di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat dijaga ketat. Masyarakat umum dilarang masuk.
"Sudah lama dijaganya, yang boleh masuk ya cuma warga yang tinggal di sini," kata seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) saat ditanya Medcom.id di lokasi, Minggu (20/10).
baca juga: NasDem Berharap Periode Kedua Jokowi Tak Ada Gejolak
Pantauan Medcom.id, jalan ditutup mulai dari pintu masuk Jalan Situbondo yang ada di arah Jalan Prof Muhammad Yamin sampai dengan Taman Kodok, Menteng, Jakarta Pusat. Terdapat tenda-tenda di setiap titik jalan yang ditutup dan dijaha Paspampres serta kendaraan lapis baja Barracuda. (OL-3)
POLDA Metro Jaya menangkap enam orang terkait dengan rencana menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.
Saat diperiksa, kata Argo, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam berupa parang di dalam mobil tersebut.
"Pelantikan Jokowi-Amin adalah momen kemenangan Demokrasi, Persatuan dan Rakyat Indonesia, jadi harus dirayakan dengan rakyat. Maka dari itu hari ini kami gelar santunan anak yatim."
Polri berhasil mengendus rencana enam orang ini berdasarkan pengembangan kasus kepemilikan bom molotov oleh dosen IPB berinisial AB.
Pasalnya, jika hanya menititik-beratkan pada ekonomi dengan berorientasi hasil tanpa menghargai proses dikhawatirkan bisa bertabrakan dengan hukum.
Hal itu pun tidak sebatas untaian kata-kata dan janji namun dibarengi dengan langkah untuk mencapainya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved