Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PERTEMUAN pimpinan MPR dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berlangsung hangat dan penuh dengan diskusi tentang nilai-nilai kebangsaan dan persatuan sebagai satu bangsa.
"Pak Prabowo menekankan kontestasi telah selesai dan kini kita saatnya bersatu membangun bangsa ini," kata Ketua MPR bambang Soesatyo (Bamsoet) di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara Jakarta, Jumat (11/10).
Kunjungan pimpinan MPR ke kediaman Prabowo dalam rangka menyampaikan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang akan berlangsung 20 Oktober mendatang di Gedung DPR/MPR.
Bamsoet memastikan Prabowo akan menghadiri prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yaitu Joko Widodo (jokowi) - Ma'ruf Amin.
"Beliau nyatakan tidak diundangpun beliau akan hadir. Jadi ingin menunjukkan kepada masyrakat Indonesia bahwa beliau ingin mengutamakan persatuan," jelas Bamsoet usai pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam itu.
Baca juga : Prabowo: Saya Mengutuk Radikalisme, Tidak Boleh Ada di Indonesia
Bamsoet mengapresiasi sikap kenegarawan Prabowo yang ingin mengtuamakan persatuan. Menurut Bamsoet, Prabowo merupakan tokoh bangsa yang sikap kenegarwanannya patut dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Di dalam tadi Pak Prabowo menyebut bahwa bersatu itu keren. Jadi terima kasih banyak Pak Prabowo atas diskusi yang hangat dan tetap ingin menjalin hubungan silaturahmi dengan kami sebagai pimpinan MPR," tuturnya.
Sementara itu, Prabowo mengaku merasa dihormati oleh para pimpinan MPR yang mau berkunjung ke kediaman pribadinya. Dirinya pun memastikan akan memenuhi undangan MPR untuk menghadiri prosesi pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Ini wajib. Kita wajib hadir sebagai warga negara untuk menghormati sistem politik," ujarnya.
Prabowo menekankan kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) telah usai. Ia mengajak semua elemen bangsa untuk kembali bersatu menjunjung nilai-nilai ke Indonesiaan debfab hidup berdampingan dan saling menghormati satu sama lain.
Baca juga : Pertemuan Jokowi-Prabowo Bisa Terkait Konsolidasi Pemilu 2024
Perbedaan pandangan politik dalam kontestasi Pemilu, lanjutnya tidak boleh mencederai kehidupan berbangsa dan bertanah air.
"Boleh berdebat tapi ujungnya harus untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat. Kita harus bersatu untuk kepnitngan bangsa dan rakyat. Ada jiwa itu dan saya sangat gembira," ungkapnya.
Dari ke 10 pimpinan MPR yang ada, hanya Zulkifli Hasan selaku Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN yang tidak nampak dalam pertemuan tersebut. (OL-7)
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
Tak hanya memberi selamat pada Jokowi-Amin, AHY juga mengapresiasi sikap Prabowo-Sandiaga
"Saya meyakini kebesaran hati dan kenegarawanan dari sahabat baik saya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," kata Jokowi.
Ia justru mengatakan akan mencari langkah hukum selanjutnya dalam menyikapi putusan MK yang bersifat final dan mengikat itu.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
WAKIL Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan menunggu undangan dari Ketua MPR Ahmad Muzani untuk membahas surat desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyebut negara ASEAN berperan dalam menjaga stabilitas global.
PERSIAPAN untuk implementasi program Wajib Belajar 13 Tahun harus dilakukan dengan baik dan didukung semua pihak dalam merealisasikannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved