Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FORUM Rektor Indonesia bertemu Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan yang dihadiri 25 rektor Perguruan Tinggi di Indonesia itu, mereka menyampaikan pernyataan tidak hanya untuk Presiden, tetapi juga untuk semua pihak agar menjaga kondusivitas di negeri ini.
"Forum rektor ingin memberikan peran sertanya. Kami memberikan satu pernyataan tidak hanya untuk Presiden, semuanya, ayolah jaga kondusivitas," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Yos Johan Utama usai pertemuan kepada awak media, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/10).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan pihaknya mengajak semua pihak menahan diri agar situasi yang kondusif bangsa ini tetap terjaga. Hal itu melihat situasi beberapa waktu belakangan ini saat masyarakat menolak sejumlah RUU berpolemik yang dibahas di DPR, utamanya RKUHP.
"Mari kita saling menahan diri, menahan diri untuk memberikan suasana kondusif dari bangsa ini. Berikutnya juga membuka ruang-ruang dialog, kemudian juga perlunya ada sosialisasi yang ditingkatkan beberapa RUU yang jadi polemik. Saya yakin sekarang sudah ada sosialisasi, tapi harusnya ditingkatkan lagi yang lebih masif," katanya.
Baca juga: Carry Over RUU jadi Pertaruhan Citra DPR Baru
Terkait RKUHP, disampaikannya, itu telah ditindaklanjuti beberapa rektor untuk mengadakan sosialisasi secara mandiri. Mereka mengundang para perancang KUHP untuk memberikan penjelasan yang komprehensif.
"Karena banyak sekali kejadian ada kekurangpahaman atau informasi yang minim, sehingga kita menempatkan mahasiswa itu setuju karena paham, tidak setuju karena paham, jangan setuju atau tidak setuju karena tidak paham," terangnya.
Hanya saja, ia enggan menanggapi lebih lanjut apakah mahasiswa yang demo beberapa waktu belakangan ini karena tidak paham.
"Itu saya tidak bisa cek satu per satu, tapi kami ingin memberikan sosialisasi, jangan mereka melihat dari sosmed, yang sudah dipotong-potong," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan bahwa demo tidak dilarang lantaran itu merupakan hak sebagai warga negara. Hanya saja, ia meminta kepada pihak kampus untuk mengajak dialog bersama dengan para mahasiswa.
"Apa yang didemokan, mari kita bicarakan di kampus. Kalau masalah UU kita jelaskan, mengapa UU ini digugat atau apa. Ada jalur dan pendekatan konstitusional. Kalau urusan RUU, mari kita bedah bersama, dengan para pakar yang ahli di bidangnya," tandasnya. (OL-2)
Program PKKPT disiapkan sebagai langkah strategis dalam mendorong peningkatan reputasi perguruan tinggi menuju World Class University.
Kandidat yang lolos akan bersaing merebutkan suara anggota Majelis Wali Amanat (MWA) yang pemilihannya akan dilaksanakan di Jakarta pada 3 Desember 2020 mendatang.
PROSES penjaringan calon Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) memasuki tahapan pemaparan program kerja, kemarin.
Empat kandidat calon rektor akan memaparkan program kerja sesuai dengan visi dan misi USU apabila terpilih sebagai rektor USU periode 2021-2026.
Awalnya, tujuh orang mendaftar sebagai calon rektor USU, namun satu kandidat tidak melengkapi syarat administratif, satu lagi mengundurkan diri. Sehingga yang mengikuti audisi 5 kandidat
Panitia telah melaksanakan seleksi administrasi dengan seksama terhadap kelengkapan berkas keenam orang Calon Rektor USU tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved