Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
ORMAS pendukung Presiden Joko Widodo meminta pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dimajukan satu hari dari jadwal semula.
Menurut jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), pelantikan digelar Minggu (20/10).
Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, ada sejumlah pertimbangan yang menjadi alasan pelantikan dimajukan sehari.
"Tanggal 19 Oktober jatuh pada hari Sabtu, keluarga Indonesia sedang santai. Kita juga menghormati saudara- saudara kita yag ingin menjalankan ibadah dan beristirahat. Kami yakin jutaan rakyat akan mengawal pelantikan Presiden dan memaknainya sebagai merayakan mandat rakyat," ujar Budi lewat pesan singkat, Senin, (30/9)
Baca juga: Presiden Siap Dialog dengan Kelompok pro Referendum Papua
Menurut Budi, seharusnya tak menjadi masalah apabila pelantikan dimajukan karena tidak akan mengganggu jalannya agenda kenegaraan.
"Jika jadwalnya mundur baru masalah. Ada masalah vacum of power dan pasti menimbulkan masalah ketatanegaraan," katanya.
Budi mengaku sudah berdiskusi dengan Presiden Jokowi mengenai wacana tersebut saat bertemu di Istana Merdeka, pekan lalu.
"Beliau senyum- senyum saja. Kita semua memahami bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang taat aturan dan konstitusi. Kami berharap dan yakin KPU cukup bijak dalam hal ini," ujar mantan aktivis 1998 itu.
Sementara, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan memastikan Presiden Jokowi menaati aturan KPU. (OL-8)
(KPU) berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menentukan rumah sakit milik pemerintah mana yang bakal digunakan untuk tes kesehatan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
NAMA Menteri BUMN Erick Thohir terus digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Apalagi dengan kepastian Muhaimin Iskandar
MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menanggapi dirinya masuk sebagai usulan calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2024
Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru tentang dinamika elektoral tokoh menjelang Pilpres 2024. mayoritas pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lebih mendukung Ganjar Pranowo
Ia menilai merusuhan yang menelan korban tewas hingga 10 orang itu seharusnya tak boleh terjadi.
Jazilul mengatakan bahwa pertemuan kedua ketua umum yang berlangsung dalam suasana serius tapi santai itu akan membahas seputar koalisi dan Pemilu 2024.
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved