Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SETELAH jeda selama kurang lebih 8 bulan dari hingar-bingar perpolitikan nasional, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) muncul kembali dengan agenda penyampaian pidato politik bertajuk "Pidato Kontemplasi SBY."
"Setelah selama 8 bulan Ketua Umum SBY tidak tampil di publik untuk berbicara politik, “Pidato Kontemplasi SBY “ akan disampaikan pada publik Jam 20.00-20.45 WIB," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/9).
Baca juga: Wiranto Sebut Masih Ada Provokasi Demonstrasi Susulan di Papua
Momentum pidato politik ini, kata dia, bertepatan dengan HUT ke-18 Partai Demokrat dan 70 tahun usia SBY serta mengenang 100 hari kepergian istri SBY, Ani Yudhoyono.
Pidato SBY sendiri akan disampaikan langsung dari Pendopo Puri Cikeas Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. (OL-6)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved