Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Video dan Foto jadi Bukti Keterlibatan Benny Wenda

Ferdian Ananda Majni
03/9/2019 20:34
Video dan Foto jadi Bukti Keterlibatan Benny Wenda
Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo(MI/Susanto)

KARO Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya memiliki bukti otentik terkait provokasi yang masif disebarkan Ketua United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) Benny Wenda. Bahkan ia juga kerap menggunakan akun media sosial pribadi untuk membagikan informasi hoaxs tersebut.

"Video dan foto yang ada seolah-olah di Papua terus disebarkan melalui akun media sosial (Twitter)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/9)

Dedi menambahkan, Benny yang memiliki paspor Inggris itu juga mengirimkan informasi berita bohong atau hoaxs melalui telepon dan aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).

"Saat ini hanya menyebarkan dulu baik di media sosial maupun di grup grupnya mereka di dunia internasional. WA yang bersangkutan langsung kepada kepala negara di lingkungan negara pasifik, seperti Vanuatu," sebutnya.

Baca juga: Polisi Segera Identifikasi Jaringan Separatis Papua Benny Wenda

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia menyatakan bahwa tokoh separatis Papua Benny Wenda diduga terlibat dan menjadi bagian konspirasi yang memicu kericuhan di Papua beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, proses identifikasi jaringan dan pembicaraan Benny telah dilakukan berkaitan dengan provokasi di media sosial.

"Polri tidak bekerja sendiri, bekerjasana dengan Kemenlu, Badan Siber Sandi Negara (BSSN), dan Badan Intelijen Negara (BIN) me-mapping hasil pembicaraan khususnya dilakukan oleh sodara BW (Benny Wenda)," terangnya.

Dedi menjelaskan, jaringan Benny ada di beberapa negara dan terus dipetakan. Meskipun hukum Indonesia tidak bisa menjangkau Benny karena dia berada di luar negeri dan merupakan WNA.

"Kemudian ada beberapa juga yang sudah kita identifikasi untuk keterlibatan warga negara asing yang berada di beberapa negara," terangnya.

Sejauh ini, polisi memastikan Benny turut menyebarkan berita-berita hoax terkait Papua ke dunia internasional. Dengan sasaran mencakup negara-negara di kawasan Eropa hingga kawasan Samudra Pasifik.

"Dia memposting konten-konten yang sifatnya provokatif baik berupa foto, video atau narasi hoaks tidak sesuai dengan kejadian di Papua sendiri, khususnya di wilayah negara Pasifik," pungkasnya.

Diketahui, Benny Wenda merupakan tokoh separatis Papua yang mendapatkan suaka politik dari Inggris pada 2002. Benny mendirikan perwakilan gerakan Papua Merdeka di Oxford, Inggris pada 2013. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya