Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KARO Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya memiliki bukti otentik terkait provokasi yang masif disebarkan Ketua United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) Benny Wenda. Bahkan ia juga kerap menggunakan akun media sosial pribadi untuk membagikan informasi hoaxs tersebut.
"Video dan foto yang ada seolah-olah di Papua terus disebarkan melalui akun media sosial (Twitter)," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/9)
Dedi menambahkan, Benny yang memiliki paspor Inggris itu juga mengirimkan informasi berita bohong atau hoaxs melalui telepon dan aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).
"Saat ini hanya menyebarkan dulu baik di media sosial maupun di grup grupnya mereka di dunia internasional. WA yang bersangkutan langsung kepada kepala negara di lingkungan negara pasifik, seperti Vanuatu," sebutnya.
Baca juga: Polisi Segera Identifikasi Jaringan Separatis Papua Benny Wenda
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia menyatakan bahwa tokoh separatis Papua Benny Wenda diduga terlibat dan menjadi bagian konspirasi yang memicu kericuhan di Papua beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, proses identifikasi jaringan dan pembicaraan Benny telah dilakukan berkaitan dengan provokasi di media sosial.
"Polri tidak bekerja sendiri, bekerjasana dengan Kemenlu, Badan Siber Sandi Negara (BSSN), dan Badan Intelijen Negara (BIN) me-mapping hasil pembicaraan khususnya dilakukan oleh sodara BW (Benny Wenda)," terangnya.
Dedi menjelaskan, jaringan Benny ada di beberapa negara dan terus dipetakan. Meskipun hukum Indonesia tidak bisa menjangkau Benny karena dia berada di luar negeri dan merupakan WNA.
"Kemudian ada beberapa juga yang sudah kita identifikasi untuk keterlibatan warga negara asing yang berada di beberapa negara," terangnya.
Sejauh ini, polisi memastikan Benny turut menyebarkan berita-berita hoax terkait Papua ke dunia internasional. Dengan sasaran mencakup negara-negara di kawasan Eropa hingga kawasan Samudra Pasifik.
"Dia memposting konten-konten yang sifatnya provokatif baik berupa foto, video atau narasi hoaks tidak sesuai dengan kejadian di Papua sendiri, khususnya di wilayah negara Pasifik," pungkasnya.
Diketahui, Benny Wenda merupakan tokoh separatis Papua yang mendapatkan suaka politik dari Inggris pada 2002. Benny mendirikan perwakilan gerakan Papua Merdeka di Oxford, Inggris pada 2013. (OL-4)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved