Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kendati Ada Resistensi, Firli Siap Jadi Pimpinan KPK

Mediaindonesia.com
01/9/2019 16:20
Kendati Ada Resistensi, Firli Siap Jadi Pimpinan KPK
Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol. Drs. Firli Bahuri, MSi.(Foto Medcom)

PANITIA seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) telah mengumumkan 20 peserta lulus dari tes profile assesment pada 23 Agustus lalu. Jumlah tersebut  merupakan hasil seleksi dari 40 orang.

Selanjutnya pada 27 Agustus lalu telah dilakukan wawancara dan tes uji publik kepada calon pimpinan KPK,  Irjen Pol. Drs. Firli Bahuri, MSi, adalah salah satu dari 20 peserta yang masuk dalam calon seleksi jajaran pimpinan KPK tersebut.

​Firli, yang menjabat sebagai Kapolda Sumatra Selatan, mengatakan bahwa tekad kuatnya untuk menjadi salah satu pimpinan KPK 2019-2023 adalah untuk membawa perubahan KPK lebih baik dengan terobosan solutif dalam pencegahan dan pemberatasan korupsi di negeri ini.

Firli meyakini dirinya sangat yakin mampu menjadi pemimpin di lembaga antirasyuah tersebut karena sudah memiliki pengalaman langsung menangani banyak kasus korupsi saat dirinya menjadi Deputi Penindakan di KPK.

Bahkan dia menyatakan bahwa dirinya memiliki beberapa terobosan dalam menanggani korupsi yang sudah berakar di Indonesia.

​“Tindak pidana korupsi tidsak dapat berhenti bahkan justru semakain meningkat karena perilaku masyarakat yang terkontaminasi akibat cara berpikir aygn sejak dini seudah menjadikan korupsi bukanlah perbuatan yang jahat,” ujarnya di Jakarta, Minggu (1/9).

​Solusi yang diberikan agar KPK lebih baik, menurut Firli, adalah by need corruption ( perbaikan kesejahteraan), by greed corruption ( pemberian sanksi dan  hukuman yang tegas serta mampu memberi efek jera kepada pelakunya), by system corruption ( sistem tidak berjalan dengan semestinya).

Selain itu,  dia mengusulkan persiapan generasi yang berkarakter serta memunculkan KPK perwakilan di seluruh provinsi dengan fokus menjamin terlaksananya good governance and clean goverment.

“Implementasi goog govenance dan clean goverment dilakukan dengan perencanaan dan kontrol yang ketat sehingga harapan masyarakat untuk berjalannya pemerintahan yang baik dapat dijamin, “ paparnya.

​Meski namanya mendapatkan sorotan dari beberapa kalangan, Firli dalam tes wawancara dan uji publik mengatakan tidak bergeming sama sekali dengan pemberitaan yang ada. Menurut dia, semua sudah diklarifikasi.

Lanjutnya, panitia seleksi pastinya sudah sangat kompeten dalam memutuskan siapa saja yang akan maju sebagai calon pimpinan KPK mendatang. “Saya tidak melanggar kode etik,” Tegasnya saat mengikuti tes wawancara dan uji publik di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mengenai berita yang mengatakan bahwa adanya petisi 500 pegawai KPK menolak dipimpin Firli, Kapolda Sumatera Selatan yang juga pernah menjadi ajudan Wapres Budiono tersebut tidak ambil pusing. 

Bahkan menurut pakar hukum Romli Atmasasmita, seperti yang diberitakan sebelumnya mengatakan bahwa petisi penolakan tersebut tidak etis karena melanggar UU ASN dan UU KPK itu sendiri. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya