Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PENGAMAT bidang intelijen dan Terorisme, Harits Abu Ulya menyarankan pemerintah segera membentuk Crisis Center di Papua. Pemerintah perlu memberikan perhatian secara proporsional untuk menangani kompleksitas masalah di tanah Papua.
“Buat Crisis Center di sana. Ambil keputusan-keputusan politik yang penting sesuai amanah undang-undang demi menjaga dan merawat kedaulatan NKRI. Keputusan yang komprehensif, terukur dan tuntas," ujar Haris, Sabtu (31/8).
Baca juga: Polisi Tangkap Pengibar Bendera Bintang Kejora di Depan Istana
Menurutnya, tujuan utama Presiden Joko Widodo membangun crisis center di Papua ialah untuk memprioritaskan dan memberi perhatian lebih atas gejolak di Papua. Terlebih, di Papua, Jokowi menang 90% pada kontestasi Pilpres 2019.
"Ini menjadi modal sosial politik yang besar bagi Presiden Jokowi untuk duduk bicara dari hati ke hati, dengan nalar sehat dengan seluruh organ kunci di Papua," ucap Harits.
Dia mengatakan operasi keamanan di Papua juga harus berjalan dan pemerintah tidak boleh menarik mundur pasukan seperti permintaan masyarakat Papua. Hal ini guna menjaga situasi kondusif dan rasa aman bagi warga sipil.
“Di samping itu diplomasi persuasif juga wajib jalan agar gejala yang mengarah kepada konflik horizontal dan vertikal yang lebih serius bisa direduksi," ujarnya. (OL-8)
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved