Pemerintah Disarankan Bentuk Crisis Center di Papua

Akmal Fauzi
31/8/2019 17:02
Pemerintah Disarankan Bentuk Crisis Center di Papua
Harits Abu Ulya(Mi/ Arya Manggala)

PENGAMAT bidang intelijen dan Terorisme, Harits Abu Ulya menyarankan pemerintah segera membentuk Crisis Center di Papua. Pemerintah perlu memberikan perhatian secara proporsional untuk menangani kompleksitas masalah di tanah Papua.

“Buat Crisis Center di sana. Ambil keputusan-keputusan politik yang penting sesuai amanah undang-undang demi menjaga dan merawat kedaulatan NKRI. Keputusan yang komprehensif, terukur dan tuntas," ujar Haris, Sabtu (31/8).

Baca juga: Polisi Tangkap Pengibar Bendera Bintang Kejora di Depan Istana

Menurutnya, tujuan utama Presiden Joko Widodo membangun crisis center di Papua ialah untuk memprioritaskan dan memberi perhatian lebih atas gejolak di Papua. Terlebih, di Papua, Jokowi menang 90% pada kontestasi Pilpres 2019.

"Ini menjadi modal sosial politik yang besar bagi Presiden Jokowi untuk duduk bicara dari hati ke hati, dengan nalar sehat dengan seluruh organ kunci di Papua," ucap Harits.

Dia mengatakan operasi keamanan di Papua juga harus berjalan dan pemerintah tidak boleh menarik mundur pasukan seperti permintaan masyarakat Papua. Hal ini guna menjaga situasi kondusif dan rasa aman bagi warga sipil.

“Di samping itu diplomasi persuasif juga wajib jalan agar gejala yang mengarah kepada konflik horizontal dan vertikal yang lebih serius bisa direduksi," ujarnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya