Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KELUARGA Besar Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri DKI Jaya mengeluarkan sikap mengenai maraknya demonstrasi yang mengibarkan bendera separatis (bintang kejora).
Terkait hal itu, putra putri purnawirawan dan putra putri TNI-Polri meminta pemerintah mengambil langkah-langkah tegas dan terukur, dalam menyikapi demonstrasi oleh kelompok separatis Papua yang dengan terang-terangan menginjak-injak dan menghina kehormatan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera separatis (bintang kejora) saat melakukan aksi, termasuk di seberang Istana Negara.
"Kami juga mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk terus melakukan pengibaran Bendera Merah Putih di tempat tinggal, kendaraan, kantor, kampus, dan lingkungan sekitar sebagai bentuk perlawanan terhadap pengibaran bendera separatis (bintang kejora) di Tanah Air Indonesia," ujar Ketua Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) DKI Jakarta, Arif Bawono, dalam keterangannya, Kamis (29/8).
Baca juga: Wiranto Pastikan tidak Benar 6 Warga Sipil Tertembak di Deiyai
Bila dalam waktu dekat pemerintah beserta aparatur negara tidak mengambil tindakan tegas terhadap aksi mengatasnamakan antirasialisme tapi mengibarkan bendera separatis (bintang kejora), pihaknya akan mengonsolidasikan seluruh elemen masyarakat berdasarkan Pasal 30 Ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi 'tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara'.
"Kami akan melakukan aksi sweeping dan mengadang kegiatan orang per orang atau kelompok yang mengibarkan bendera separatis (bintang kejora)," tutup Arif. (RO/OL-1)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved