Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Mendagri Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Dimulai Tahun Depan

Insi Nantika Jelita
27/8/2019 12:37
Mendagri Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Dimulai Tahun Depan
Mendagri Tjahjo Kumolo(MI/Bayu Anggoro)

MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut pemerintah saat ini tengah melakukan persiapan pemindahan ibu kota. Pembangunan infrastruktur ibu kota baru akan dimulai pada tahun depan.

"Gubernur Kaltim sudah menyatakan seluruh masyarakat adat, pemda, siap mendukung. Kemudian mulai tahun depan, ada tahapan-tahapan untuk proses pembangunan infrastrukturnya dulu. Ini kan hutan," ungkap Tjahjo di Gedung Kementrian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (27/8).

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota yang baru berada di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Saat ini, Kemendagri masih menunggu proses perencanaan oleh Bappenas dan lembaga terkait lainnya.

Menurut Tjahjo, blueprintnya oleh Bappenas sudah ada semua secara infrastruktur antara Kutai Kertanegara dan Paser itu berdekatan dengan Samarinda dengan Balikpapan.

"Lalu ada pelabuhan laut dalamnya, ada tangki BBM-nya, kemudian dua bandara ada di situ, internasional sudah ada. Yang ketiga itu dari sisi geologinya sudah clear bukan daerah ancaman lempengan-lempeng gempa, kemudian ada tanah negara yang sudah siap," terang Tjahjo.

Baca juga: Ini Empat Catatan Prabowo Soal Rencana Pemindahan Ibu Kota

Kabupaten Panajam Panser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur yang dipilih, kata Tjahjo, tidak akan menjadi daerah otonom baru.

Ibu kota baru tersebut nantinya akan tetap menjadi bagian dari Kabupaten Penajam Panser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara.

"Karena yang saya pahami ibu kota baru ini bukan merupakan daerah otonomi baru dibentuk satu kabupaten atau dibentuk kotamadya, tidak. Ini seperti putrajaya di Kuala Lumpur kalau di wilayah kita ya ada BSD," ucap Tjahjo.

Dia juga menilai, bahwa beban Jakarta sudah sangat berat seperti salah satunya masalah ketersediaan air bersih.

Namun, menurut Tjahjo, pusat perekonomian tetap berada di Jakarta.

"Malah, beban Jakarta terlalu berat. Urusan air bersih saja sudah menjadi problem, dan kalau enggak salah kan untuk pusat perekonomia akan ditempatkan di sini," tandas Tjahjo. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya