Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Susi Susanti Harap Ada Fasilitas Olahraga di Ibu Kota Baru

Antara
27/8/2019 08:30
Susi Susanti Harap Ada Fasilitas Olahraga di Ibu Kota Baru
Susi Susanti(AFP/JUNI KRISWANTO)

KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susi Susanti ikut berkomentar terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke dua kota di Kalimantan Timur seperti yang diumumkan Presiden Joko Widodo.   

Peraih emas pertama bulu tangkis untuk Indonesia di Olimpiade itu, Selasa (27/8), menilai pemindahan ibu kota tidak masalah. Namun, diharapkan juga didukung dengan pembangunan sarana dan prasarana olahraga.    

"Saya mah di mana saja asal di Indonesia. Pelatnas pindah juga gak papa. Apalagi kalau fasilitasnya bagus. Apalagi kalau dibikinin," kata Susi.    

Selama ini, pelatnas bulu tangkis dilakukan di Cipayung, Jakarta Timur. Kawah candradimuka atlet itu sudah ada sejak 1992 yang pembangunannya diprakrasai Ketua Umum PB PBSI saat itu Try Sutrisno.    

Banyak atlet dari seluruh Indonesia yang digembleng dan sukses mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Baca juga: DPR Bahas Surat Kajian Ibu Kota Negara Hari Ini

Hanya saja, lokasi pelatnas itu belum mengalami perubahan yang signifikan sejak dibangun. Akses menuju lokasi kawah candradimuka itu cukup sempit dan sekelilingnya sudah padat penduduk.    

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo memutuskan kawasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, sebagai kawasan ibu kota baru pemerintahan.    

Presiden mengatakan pemerintah telah mengkaji sejumlah calon kawasan ibu kota di Pulau Kalimantan dan dipilihnya Kalimantan Timur karena memenuhi sejumlah kriteria kebutuhan kawasan ibu kota, yaitu risiko bencana yang minim, memiliki lokasi strategis di tengah-tengah Indonesia, dan ketiga berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, Balikpapan dan Samarinda.    

Keempat, lanjut Presiden Jokowi, memiliki infrastruktur lengkap dan tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180.000 hektare. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya