Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA DPP Partai Golkar Ace Hasan Sadzily menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi terkait komposisi kabinet pada pemerintahan mendatang.
Ace mengatakan Presiden Jokowi tentu sangat paham mengenai kebutuhan dan komposisi kabinet yang akan dibentuk. Sehingga, ia menghormati keputusan Jokowi dengan komposisi 55% profesional dan 45% dari parpol.
"Presiden lebih tahu apa yang jadi kebutuhan beliau, mengisi portofolio kabinet yang lebih menekankan aspek SDM. Kami akan dukung apapun keputusan presiden dan keputusan presiden adalah terbaik," kata Ace ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Baca juga: Jatah Kursi Menteri dari Parpol Jadi Ujian Hak Mutlak Presiden
Selain itu, terkait dengan spekulasi pengumuman kabinet sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2019, menurut Ace, hal tersebut adalah hak prerogratif Jokowi sebagai presiden. Di sisi lain, Ace menyebut mengumumkan sebelum bulan Oktober tidak masalah, lantaran tidak menimbulkan tanda tanya di ruang publik.
"Jika beliau akan umumkan sebelum Oktober saya kira itu hak presiden karena beliau tidak ingin berlama-lama sehingga tidak timbulkan teka-teki di masyarakat siapa saja yang duduki kabinet sebagai pembantu presiden," ungkapnya.
Lebih lanjut, ketika disinggung mengenai menteri dari parpolnya, Ace mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut dari Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.
"Saya terus terang belum terkonfirmasi dari ketum," tuturnya.(OL-5)
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved