Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN terpilih Joko Widodo mengakui sudah meminta nama-nama calon menteri kabinet kepada partai koalisi yang mengusungnya dalam Pemilu 2019. Namun, ternyata Jokowi masih belum banyak menerima nama kader-kader partai tersebut.
"Sudah diminta (nama menteri) tapi banyak yang belum ngasih," kata Joko Widodo (Jokowi) di restoran Seribu Rasa Jakarta, Jumat.
Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) yang dihadiri oleh para pengurus TKN.
Jokowi pun mengaku belum membahas secara khusus komposisi menteri yang berasal dari partai koalisi.
"Ya, kalau waktunya kita akan mengundang bicara khusus mengenai itu," tambah Jokowi.
Baca juga: TKN Bubar, Jokowi Pastikan Jaga Silaturahim dengan Pendukung
Karena pembahasan soal nama-nama menteri belum dilakukan, maka Jokowi pun belum berencana untuk meminta KPK mencari rekam jejak para calon pembantunya tersebut.
"Calon-calonnya saja belum ketemu (jadi belum akan dilaporkan ke KPK)," ungkap Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.
Ia hanya meminta agar para menterinya adalah figur yang punya keberanian dan integritas.
"Kan sudah bolak-balik, masa saya harus ngomong terus. Eksekutor kuat, tahu manajemen, artinya manajerialnya baik, memiliki keberanian, memiliki integritas dan lain-lainnya," jelas Jokowi.
Sedangkan mengenai nama menteri di luar partai koalisi, Jokowi belum membicarakannya.
"Koalisi saja belum selesai, kok mikir yang di luar koalisi," tambah Jokowi.
Jokowi pun belum merencanakan pertemuan dengan ketua-ketua umum parpol untuk membicarakan kabinet.
Pada malam ini juga, para sekjen partai koalisi akan bertemu di aalah satu hotel di Jakarta.
"Sekjen ada pertemuan nanti, tapi acara yang sangat penting, itu acara khusus para sekjen, ada yang ulang tahun," ungkap Jokowi sambil tertawa.
Pembubaran itu dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma"ruf Amin serta para penasihat TKN yaitu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden 1993-1998 Try Sutrisno. Hadir pula Ketua TKN Erick Thohir, Ketua Harian TKN Moeldoko, politikus Partai PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu hadir juga para petinggi partai koalisi antara lain Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Verry Surya Hendrawan, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PSI Raja Juli Antonidan fungsionaris parpol lainnya.(Ant/OL-4)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved