Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Wapres: ASN Harus Siap Ditempatkan Dimana Pun Ditugaskan

Antara
24/7/2019 13:37
Wapres: ASN Harus Siap Ditempatkan Dimana Pun Ditugaskan
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.(Dok MI)

WAKIL Presiden RI, Jusuf Kalla, meminta seluruh aparat sipil negara (ASN) untuk tidak protes apabila ditugaskan ke daerah yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah karena itu merupakan bentuk pengabdian kepada negara.    

"Jangan anda ditempatkan di tempat-tempat yang jauh, kemudian anda protes, anda harus rela untuk itu, anda harus siap bekerja di mana pun bangsa ini, anda harus siap bekerja keras. Itulah tekad dan pengabdian anda semuanya," kata Kalla saat memberikan kuliah umum Presidential Lecture kepada CPNS di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/7).

Baca juga: Ahmad Basarah Disebut Sebagai Calon Pimpinan MPR

Dengan menempatkan ASN di seluruh wilayah Indonesia, maka diharapkan pembangunan akan merata sehingga tidak ada lagi dikotomi pembangunan Jawa dan non-Jawa. Selain itu, lanjut JK, penempatan ASN di luar daerah asalnya juga dapat bertujuan untuk meningkatkan toleransi antarsuku dan antarbudaya di daerah.    

"Kita tidak lagi mempunyai prinsip bahwa di Jawa diatur birokrasinya oleh orang Jawa, di Makassar harus orang Makassar, di Medan harus orang Medan. Kita ini bangsa yang besar, sehingga anda harus siap ditempatkan di mana saja agar bangsa ini kokoh dan bersatu," jelasnya.
   
Kalla memberikan kuliah umum kepada 6.198 perwaklian CPNS penerimaan 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7), sementara ratusan ribu CPNS lainnya wajib mengikuti kuliah tersebut yang disiarkan secara langsung di TVRI dan RRI.    

Presidential Lecture tahun 2019 merupakan kuliah umum yang kedua kalinya diberikan kepada CPNS yang telah lulus seleksi sebagai bekal bagi pegawai pemerintah tersebut dalam menjalankan program prioritas untuk pertumbuhan dan pembangunan.    

Menteri PANRB Syafruddin mengatakan penerimaan CPNS Tahun 2018 memperoleh 164.783 orang dari formasi umum, 6.307 orang dari formasi cumlaude, 1.808 penyandang difabel, 604 dari Papua dan Papua Barat, 23 dari diaspora, 287 olahragawan berprestasi internasional, dan 6.812 tenaga honorer K-II. (Ant/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya