Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Elite Gerindra Anggap Rekonsiliasi tidak Butuh Pemulangan Rizieq

Antara
12/7/2019 20:40
Elite Gerindra Anggap Rekonsiliasi tidak Butuh Pemulangan Rizieq
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono(MI/M Irfan)

WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan tidak perlu memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk rekonsiliasi.

"Tidak perlu dalam agenda rekonsiliasi untuk memulangkan Rizieq ke Indonesia," ujar Arief di Jakarta, Jumat (12/7).

Meski begitu, Arief mengatakan bila dilihat dari segi kemanusiaan, Rizieq harus dipulangkan bila tidak terbukti melakukan tindak pidana. Namun, sambung dia, bila bersalah, hukum tetap harus ditegakkan.

Baca juga: KPK Temukan 13 Tas dan Kardus Berisi Uang di Rumah Gub. Kepri

Dalam langkah melakukan rekonsiliasi, Arief mengatakan belum ada agenda untuk masuk ke pemerintahan dan berbagi jatah kursi di kabinet.

Ia juga mengaku cenderung lebih menyukai menyebut rekonsiliasi sebagai silaturahim. Karena, menurutnya, silaturahim memiliki makna yang lebih halus, agamis, dan yang terpenting tidak memiliki agenda apapun.   

Ia juga menyatakan dirinya selama ini selalu mendorong agar terjadi silaturahim antara Jokowi dan Prabowo. "Meskipun sebenarnya mereka (Jokowi dan Prabowo) baik-baik saja," ujarnya.

Silaturahim, menurut Arief, sangat penting dilakukan mengingat kondisi masyarakat yang panas selama Pemilu 2019. Dia pun setuju bila ke depan ada pertemuan antardua kubu dapat menghadirkan beberapa komitmen yang tujuannya mengutamakan masyarakat.

"Bukan untuk kepentingan kelompok, partai, atau relawan. Ini perlu dicatat," ujar Arief.

Arief mengatakan bila nanti terjadi silaturahim, pihaknya akan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa jajaran kabinet harus profesional, jujur, dan bersih.

"Artinya demokrasi itu jangan menghasilkan maling-maling atau rampok-rampok duit negara, tapi menghasilkan pimpinan-pimpinan yang bersih dan bisa membangun negeri ini," ujarnya. (X-15)
Antara



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik