Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo seyogianya mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat untuk menyusun kabinet pada periode kedua pemerintahannya. Pasalnya, publik yang merasakan kebijakan dari pemerintah nantinya.
"Ini terkait harapan publik mengenai pembangunan pemerintah di bawah pemerintahan Jokowi, bukan semata-mata karena partai politik saja," kata Direktur Diksi Indonesia, Sebastian Salang, dalam diskusi bertema Menakar isyarat calon kabinet Jokowi yang di-selenggarakan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemerintahan Bersih di Kantor Formappi, Jakarta, kemarin.
Sebastian menyatakan pembahasan sosok yang akan mengisi kursi menteri seharusnya tidak dimonopoli partai politik. Publik, kata dia, juga harus berperan dalam menyodorkan nama-nama yang potensial membantu Jokowi dalam lima tahun ke depan.
Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jerry Sumampouw berharap sosok yang akan mengisi kursi menteri pada kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya benar-benar mengutamakan kepentingan pemerintah dan masyarakat ketimbang kepentingan parpol yang mengusungnya.
"Figur ini harusnya bisa bekerja mandiri, dia tidak bekerja untuk kepentingan pragmatis partai juga. Penting menjadi sebuah nilai dan prinsip kerja kabinet Jokowi," kata Jerry.
Selain itu, figur menteri harus melakukan terobosan baru. Jangan sampai menteri terpilih terjebak pada pola lama dan hanya melanjutkan program yang diusung menteri sebelumnya. Jerry menekankan kerja mandiri dan progresif juga harus dibarengi sikap yang loyal kepada Presiden Jokowi.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti memprediksi kabinet Jokowi-Amin mayoritas akan diisi figur dari partai politik hingga sekitar 60%. Gemuknya koalisi pendukung Jokowi-Amin pada pilpres lalu menjadi penyebab kabinet banyak diisi figur parpol. (Faj/P-2)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved