Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DIREKTUR Eksekutif Voxpoll Research and Consult Pangi Chaniago melihat adanya peluang generasi muda untuk mengisi kursi kabinet presiden terpilih Joko Widodo sebagai sebuah bentuk penyegaran. Meskipun demikian, dalam merealisasikan wacana tersebut, Pangi menilai, agar tidak hanya melihat muda berdasarkan faktor usia saja.
"Anak muda tidak sekedar usia, jaringannya, kemampuan, kepiawaian dia, punya terobosan, mengakar, memahami, bisa mengikuti gaya kerja minimal mengimbangi daya kerja Jokowi dan tahu betul apa yang menjadi kebetuhan presiden," terang Pangi dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (6/7).
Setali tiga uang, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati juga menilai hal serupa. Menurutnya, keterwakilan anak muda dalam kabinet tak bisa direduksi dengan memaknai hanya dari faktor usia saja yang muda, "Muda bukan selalu usia tapi bagaimana energi kreatifitas yang ingin direpresentasikan dari kata muda tersebut," ujar Enny.
Baca juga: Jokowi Perlu Menteri Muda untuk Penyegaran
Sedangkan, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad menilwi bahwa keterwakilan generasi muda tak perlu melulu diidentikan dengan pos-pos kementerian yang sifatnya kepemudaan. Secara lebih luas ia optimis bahwa usia muda bukan halangan untuk mengemban pos-pos kementerian lain di luar kementerian yang sifatnya kepemudaan.
"Anak muda jangan didikotomi terhadap nomenklatur kementrian anak muda saja. Jadi ketika bicara menteri muda artinya bukan berbicara soal nomenklatur dikhususkan di kepemudaan saja tapi bisa diberbagai macam nomenklatur tadi," tukas Saddam.
Wacana penarikan generasi muda ke dalam kabinet menteri telah digaungkan sejak beberapa bulan lalu. Pun begitu halnya, berdasarkan wawancara khusus yang dilakukan tim Medcom.Id dengan presiden terpilih Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jokowi kembali menegaskan akan memberikan tempat buat anak muda dalam kabinet mendatang.
"Ke depan ini memang warna untuk yang muda-muda ini perlu diberi ruang. Bisa nanti menteri umur 25 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun. Kenapa tidak? Karena kita harus fleksibel, menyesuaikan perubahan-perubahan dunia sehingga, sekali lagi, kita butuh menteri-menteri yang energik, dinamis, inovatif, penuh kreativitas," tutur Jokowi pada Senin (1/7). (OL-4)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved