JK akan Kenalkan Tugas Wapres pada Ma’ruf Amin

Dero Iqbal M
03/7/2019 09:00
JK akan Kenalkan Tugas Wapres pada Ma’ruf Amin
Wakil Presiden Jusuf Kalla.(MI/Lina Herlina)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla akan mengundang Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Ma'ruf Amin ke Kantor Wakil Presiden untuk mengenalkan tugas yang akan diemban nanti. "Kamis (4/7) Pak Ma'ruf datang ke sini. Saya yang undang untuk datang," kata JK.

JK mengaku akan menjelaskan tugas-tugas dan fasilitas yang didapatkan wapres. Tak hanya itu, dia akan meminta Ma'ruf Amin melanjutkan tugas-tugas yang belum diselesaikannya.

Sebelumnya, KPU resmi menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Penetapan itu diambil melalui forum rapat pleno terbuka.

"Menetapkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2019 nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan suara sebanyak 85.067.362 atau 55,5% dari total suara sah," kata Ketua KPU Arief Budiman (30/6).

Penetapan Jokowi-Amin sebagai capres dan cawapres terpilih ini dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU nomor 1185/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VI/2019 dan Berita Acara Nomor 152/PL.01.9-BA/KPU/VI/2019. Jokowi-Amin akan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

Usulan PBNU
Ma'ruf Amin diyakini akan belajar cepat dan tidak mengalami kesulitan untuk mengimbangi performa Joko Widodo di 2019-2024 sebab ia juga memiliki segudang pengalaman.

Di sisi lain, Ma'ruf Amin juga membenarkan akan ada usulan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait dengan kandidat menteri. Ma'ruf akan menjembatani usulan PBNU itu ke Presiden terpilih Joko Widodo. "Ya nanti, saya bilang, sampaikan saja ke Pak Jokowi," kata Ma'ruf di Kantor MUI, kemarin.

Menurut dia, belum ada pembicaraan soal menteri, termasuk kriteria yang dibicarakan Jokowi soal menteri dari kalangan pemuda. Ma'ruf Amin memastikan akan dimintai usulan untuk menentukan pembantu presiden. "Belum, saya belum memberikan usulan. Nanti kan Pak Jokowi minta pertimbangan ke saya," ujar Ma'ruf.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi membenarkan kandidat menteri Jokowi-Ma'ruf turut dibicarakan di internal PBNU. "Nanti memang akan dirembukkan antara pengurus PBNU dan Kiai Ma'ruf. Jadi, jangan sampai ada usulan yang berbeda," kata Masduki.

Namun, PBNU tak terlalu memikirkan hal itu. PBNU lebih memperhatikan konstruksi kabinet dalam menghadapi tantangan di masa mendatang, (Mal/medcom/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya