Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
WAKIL Presiden Jusuf Kalla berpendapat menteri yang berasal dari kader partai politik bukan hal yang tabu selama bisa menjalankan tugasnya secara profesional.
“Suatu kabinet gabungan antara calon menteri dari partai politik itu wajar saja, karena kabinet (umumnya dibentuk dari) koalisi partai pendukung pemerintah dan juga profesional,” terang Jussuf Kalla di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (2/6).
Ia mencontohkan Kabinet Kerja saat ini diisi oleh menteri dari kalangan profesional dan partai. Rinciannya, sebanyak 15 menteri dari partai politik dan 19 orang kalangan nonpartai. Di sisi lain, sambungnya, komposisi menteri juga bisa berdasarkan perolehan suara partai politik di pileg. Ia mengaku tidak terkejut jika PDI-P sebagai partai pemenang pemilu mendapatkan jatah terbanyak di kabinet.
“Itu sesuai dengan perolehan kursi di DPR. Itu mencerminkan agar adil ya, karena harus ada ukurannya, kalau tidak ada ukurannya nanti jadi susah pengambilan keputusannya gimana,” terang Kalla.
Namun saat ditanya pendapatnya soal struktur kementerian ke depannya, Kalla mengaku belum punya gambaran karena kewenangan tersebut sepenuhnya berada di tangan Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo. (OL-8)
Selain Tom Lembong, masih ada beberapa mantan menteri era Jokowi yang terjerat kasus korupsi. Berikut beberapa mantan menteri tersebut.
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Jokowi.
“Setahu saya ada. Kan Pak Prabowo sudah ngomong kalau nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau."
MENTERI Sosial Tri Rismaharini bungkam saat ditanya rencana mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke awak media, Selasa (3/9).
PDIP berharap reshuffle kabinet di akhir masa jabatan ditujukan untuk meningkatkan kinerja. Pasalnya, persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved