Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
POLDA Kalimantan Tengah bersama Densus 88 dan BIN berhasil mengamankan 33 orang yang diduga dari kelompok teroris yang berada di Palangkaraya dan Kabupaten Gunung Mas. Mereka yang diamankan itu merupakan kelompok dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke IS. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko di Palangkaraya, kemarin.
Menurut Anang, 33 orang yang diduga berasal dari kelompok teroris ini ditangkap di dua titik, yakni di sebuah barak di Kota Palangkaraya dan Kabupaten Gunung Mas.
Dari hasil penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain buku, laptop, dan serbuk yang nantinya akan diperiksa laboratorium forensik.
"Mereka saat ini kita aman-kan di Polda Kalteng yang terdiri atas laki-laki dan perempuan serta beberapa orang anak-anak," ungkapnya.
Dijelaskan, dalam penangkapan tersebut, pihaknya menangkap 2 orang yang masuk DPO (daftar pencarian orang), yakni T (Tomi) dan A (Abdulah), yang berasal dari Aceh, yakni jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Mereka ke Kalteng ini untuk latihan dan mengumpulkan logistik atau dana yang rencananya akan ke Jakarta," ujarnya.
Terkait dengan penangkapan terduga teroris tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah Agus Pramono menyebutkan, pihaknya terus melakukan koordinasi bersama kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk menangkal masuknya pendatang yang berniat melakukan aksi terorisme.
"Kejadian ini hendaknya menjadi peringatan bagi semua pihak, untuk lebih waspada dan berhati-hati guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Apalagi, tambah Agus, saat ini masih dalam suasana Lebaran. Banyak warga pendatang baru dari luar Kalteng datang untuk mengadu nasib, seperti mencari pekerjaan hingga membuka usaha sendiri.
Tingginya animo warga pendatang yang ingin ke Kalteng harus menjadi perhatian dari semua pihak, khususnya setiap pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait di wilayah setempat.
"Kita berharap masyarakat menggalakkan pengawasan di lingkungan sekitar, terlebih pada saat arus balik Lebaran, sehingga dapat dicegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dengan memanfaatkan momen itu," ungkap Agus. (SS/Ant/P-4)
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur kerap menyampaikan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved