Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Polisi Amankan 33 Terduga Teroris di Kalimantan Tengah

Surya Sriyanti
12/6/2019 10:00
Polisi Amankan 33 Terduga Teroris di Kalimantan Tengah
Jumpa pers Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko tentang penangkapan 33 orang terduga kelompok Teroris.(MI/Surya Sriyanti)

POLDA Kalimantan Tengah bersama Densus 88 dan BIN berhasil mengamankan 33 orang yang diduga dari kelompok teroris yang berada di Palangkaraya dan Kabupaten Gunung Mas. Mereka yang diamankan itu merupakan kelompok dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke IS. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Anang Revandoko di Palangkaraya, kemarin.

Menurut Anang, 33 orang yang diduga berasal dari kelompok teroris ini ditangkap di dua titik, yakni di sebuah barak di Kota Palangkaraya dan Kabupaten Gunung Mas.

Dari hasil penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain buku, laptop, dan serbuk yang nantinya akan diperiksa laboratorium forensik.

"Mereka saat ini kita aman-kan  di Polda Kalteng yang terdiri atas laki-laki dan perempuan serta beberapa orang anak-anak," ungkapnya.

Dijelaskan, dalam penangkapan tersebut, pihaknya menangkap 2 orang yang masuk DPO (daftar pencarian orang), yakni T (Tomi) dan A (Abdulah), yang berasal dari Aceh, yakni jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Mereka ke Kalteng ini untuk latihan dan mengumpulkan logistik atau dana yang rencananya akan ke Jakarta," ujarnya.

Terkait dengan penangkapan terduga teroris tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah Agus Pramono menyebutkan, pihaknya terus melakukan koordinasi bersama kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk menangkal masuknya pendatang yang berniat melakukan aksi terorisme.

"Kejadian ini hendaknya menjadi peringatan bagi semua pihak, untuk lebih waspada dan berhati-hati guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.   

Apalagi, tambah Agus, saat ini masih dalam suasana Lebaran. Banyak warga pendatang baru dari luar Kalteng datang untuk mengadu nasib, seperti mencari pekerjaan hingga membuka usaha sendiri.

Tingginya animo warga pendatang yang ingin ke Kalteng harus menjadi perhatian dari semua pihak, khususnya setiap pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait di wilayah setempat.

"Kita berharap masyarakat menggalakkan pengawasan di lingkungan sekitar, terlebih pada saat arus balik Lebaran, sehingga dapat dicegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dengan memanfaatkan momen itu," ungkap Agus. (SS/Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya