Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KOMANDO Distrik Militer (Kodim) 1714/Puncak Jaya menerima penyerahan diri 4 anggota kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Proses penyerahan diri dengan pengamanan yang melibatkan 25 prajurit berlangsung lancar.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan mereka yang menyerahkan diri ialah Telangga Gire, 30, Piningga Gire, 25, Tekiles Tabuni, 30, dan Perengga, 27. Seluruhnya merupakan pengikut Goliat Tabuni, salah satu tokoh utama KKSB yang melakukan pergerakan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
"Hari ini mereka menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo, di Kampung Wurak, Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya," ujar Aidi melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/6).
Baca juga : Presiden Perintahkan TNI dan Polri Selesaikan KKSB Papua
Mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser berikut sejumlah amunisi caliber 7,62 mm. Telangga yang merupakan ajudan Goliat Tabuni, mengaku bahwa senjata tersebut milik polisi yang dirampas ketika KKSB menyerang Polsek Karubaga di Kabupaten Tolikara, pada 2013.
Aidi menambahkan, proses penyerahan diri itu berawal dari komunikasi antara Telangga dan Sertu Jefri May, anggota Kodim 1714/PJ, sejak awal Mei 2019.
"Menurut Telangga, dirinya dengan beberapa orang rekannya sudah lama ingin menyerahkan diri namun tidak tahu bagaimana caranya. Mereka takut ditembak oleh TNI/Polri," ujarnya.
Setelah kenal dengan Jefri May dan kawan-kawannya, terang dia, terjalin komunikasi secara intens via telepon dan tatap muka. Jefri pun selalu melaporkan perkembangan komunikasi itu kepada pimpinannya, Letkol Agus Sunaryo.
Agus pun menitipkan pesan bahwa TNI menjamin keselamatan mereka apabila ingin menyerahkan diri secara sukarela. Di sisi lain, Telangga dan rekannya juga secara diam-diam mengamati interaksi TNI dan masyarakat setempat, termasuk bantuan militer untuk membangun jalan dan fasilitas umum lainnya.
Sebelum dilakukan proses penyerahan diri, imbuh Aidi, Letkol Agus berkoordinasi dengan Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda tentang keinginan anggota KKSB kembali ke pangkuan NKRI. Bupati pun menyanggupi untuk memberikan mereka pekerjaan dan memperbaiki rumahnya. (OL-8)
Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi aktif TNI dalam mendukung agenda nasional, khususnya Asta Cita ke-2 Presiden RI, yaitu mewujudkan swasembada pangan guna kemandirian bangsa.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
KOMANDO Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) menjadi satuan pertama di Indonesia yang mengembangkan dan menguasai kemampuan terjun bebas menggunakan wingsuit.
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved