Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KANDIDAT petahana Joko Widodo mengungkapkan kriteria menteri yang akan masuk dalam masa pemerintahan periode kedua pemerintahannya nanti. Ia menginginkan para pembantunya mendatang dapat mengeksekusi program yang ada.
"Saya ingin kabinet yang yang bisa kerja, karena namanya kabinet kerja. Menterinya harus mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting," tutur Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta, Minggu (26/5).
Baca juga: Presiden: Jangan Senang Merendahkan Institusi
Jokowi juga menginginkan menteri di kabinetnya memiliki kemampuan managerial yang baik, khususnya berkaitan dengan ekonomi makro dan mikro serta ekonomi daerah. Para menteri pun dituntut me-manage berbagai persoalan yang ada dengan program-program yang dieksekusi dengan baik.
"Poin terpentingnya mampu mengeksekusi dan memiliki kemampuan managerial yang baik. Sedangkan kriteria lainnya seperti memiliki intergritas, memiliki kapabilitas yang baik," tutur Jokowi.
Saat ditanya siapa saja menteri-menteri yang akan mengisi kabinetnya mendatang, Jokowi belum mau menjelaskan secara detail. Ia mengaku masih terus mematangkan hal tersebut. (Dro/A-5)
Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menyebut bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
PROSES penyusunan anggaran belanja dan strategi pembangunan Tahun 2026 serta RAPBN 2026 saat ini sedang berlangsung.
Mensesneg sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi menyebut belum ada rencana dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Presiden Prabowo secara rutin memberikan imbauan kepada para menterinya untuk menjaga kekompakan dan koordinasi dalam pemerintahan.
Meski isu bergabungnya PDIP ke pemerintahan kerap muncul, ia menegaskan bahwa partai tersebut telah mendapatkan posisi strategis di luar kabinet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved