Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan kericuhan yang terjadi di beberapa titik Jakarta pada Rabu (22/5). Kerusuhan yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka itu dianggap telah menodai bulan suci Ramadan.
"Aksi kerusuhan yang dilakukan pada bulan Ramadan sangat disesalkan karena telah menodai kesucian bulan yang sangat dimuliakan oleh umat Islam dan hukumnya haram," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid, dalam keterangannya, Kamis (23/5).
Zainut mengatakan aksi kerusuhan tersebut merupakan bentuk tindakan brutal yang bertujuan ingin menciptakan kekacauan, konflik, dan perpecahan. Aksi itu merupakan salah satu cara memprovokasi dan mengadu domba diantara elemen bangsa.
MUI meyakini kerusuhan yang terjadi bukan dilakukan oleh para pengunjuk rasa dan peserta demonstrasi. Namun, oleh sekelompok orang yang berniat jahat menginginkan Indonesia tercerai berai.
"MUI memberikan apresiasi kepada aparat keamanan yang bertindak cepat menangkap para pelaku kerusuhan," tutur Zainut.
Baca juga: Muhammadiyah Minta Kerusuhan 22 Mei Diusut
Ia juga meminta agar aparat segera menindak tegas dan mengusut tuntas aktor intelektual, otak dan dalang kerusuhan tersebut. Itu dibutuhkan agar tidak menimbulkan fitnah, saling tuduh dan curiga diantara elemen masyarakat.
"MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi melakukan aksi kekerasan dan tindak pelanggaran hukum lainnya. Tetap mengedepankan sikap santun, damai, dan akhlakul karimah dalam menyampaikan tuntutan aspirasinya," ungkapnya.
Tak hanya pada aparat dan massa aksi, MUI juga mengimbau kepada para elite politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengembangkan narasi kesejukan yang dapat mendorong terbangunnya rekonsiliasi nasional dan persaudaraan kebangsaan. Para tokoh juga harus meninggalkan narasi provokatif dan penuh kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
MUI mengapresiasi kepada pasangan calon presiden yang berketetapan hati untuk menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan sengketa pemilu. Hal tersebut merupakan bentuk kesadaran konstitusional dan memberikan pembelajaran berdemokrasi yang sehat, dewasa, dan bermartabat.
"Harapan kami sikap kenegarawanan tersebut ditindaklanjuti dengan membangun komunikasi, dialog, dan silaturahmi antartokoh bangsa," tutup Zainut.(OL-5)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Fenomena sound horeg harus dilihat dari dampak yang ditimbulkan apakah itu baik atau merugikan masyarakat.
Fatwa MUI merekomendasikan agar Kemenkum tidak mengeluarkan legalitas sound horeg, termasuk kekayaan intelektual (KI) sebelum ada komitmen perbaikan
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
MUI melalui Ketua Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait kasus Ayam Goreng Widuran yang belakangan menuai kontroversi.
Fatwa MUI tidak hanya berdampak secara moral dan keagamaan, tetapi juga menciptakan perubahan struktural dalam perilaku konsumsi masyarakat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved