Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Pemuda Muhammadiyah Dukung KPU

Faj/Ant/P-2
07/5/2019 09:15
Pemuda Muhammadiyah Dukung KPU
DUKUNGAN PEMUDA MUHAMMADIYAH: Massa yang tergabung dalam organisasi PP Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi di depan Gedung KPU RI, di Jakarta(MI/PIUS ERLANGGA)

PULUHAN Pemuda Muhammadiyah melakukan unjuk rasa mendukung Komisi Pemilihan Umum untuk menyelesaikan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Mereka berharap KPU tidak terpengaruh intimidasi dari pihak mana pun juga.

Para pemuda itu datang dengan menggunakan mobil komando. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Kami Bersama KPU' di depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, kemarin.

Afridon Rosadi dengan suara lantang menyampaikan orasi berisi dukungan kepada KPU. "Kinerja KPU telah sesuai dengan konstitusi. Tidak ada kesalahan yang dilakukan secara sengaja oleh KPU. Kami percaya KPU tidak berpihak kepada kontestan tertentu. Mereka telah disumpah untuk menegakkan kebenaran dan keadilan," teriak Afridon.

Ia juga menjelaskan pihak-pihak yang menganggap KPU melakukan kecurangan merupakan oknum yang tidak mau melihat kekalahan dan kekurangan pada diri sendiri dan cenderung mencari kesalahan pihak lain.

Oleh sebab itu, lanjutnya, Pemuda Muhammadiyah mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri hingga penghitungan suara selesai. "Bila tak terima dengan hasil rekapitulasi oleh KPU, gunakan jalur hukum yang sudah tersedia," tegasnya.

Seperti kerap diberitakan, beberapa pihak menganggap Pemilu 2019 penuh dengan kecurangan. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais, dalam aksi 313 di depan KPU, Jakarta, Minggu (31/3), mengatakan kalau terjadi kecurangan dalam pemilu, langkah yang ditempuh tidak melalui Mahkamah Konstitusi, tapi people power.

Pernyataan itu ditanggapi mantan Ketua MK Mahfud MD. Mahfud mempertanyakan wacana people power yang dilontarkan Amien tersebut.

Dalam hukum tata negara, kata dia, istilah people power juga tidak dikenal. Pengerahan kekuatan rakyat dapat berhasil apabila sasaran yang dituju memang bersalah. "Kalau ini (KPU) di mana salahnya?"

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku heran dengan tuduhan kecurangan.

"Saya dituduh curang, mikir curang saja tidak sempat. Percayalah bahwa saya bersama komisioner akan menjaga integritas. Kami tidak mau diri kami dikenang dalam sejarah pemilu Indonesia sebagai orang tidak punya integritas," tegasnya. (Faj/Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya