Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah mengimbau siapa pun yang terpilih menjadi presiden 2019-2024 harus diterima sebagai amanah dengan penuh rendah hati, sedangkan yang tidak terpilih dapat menerima dengan lapang hati.
“Kalau ada masalah persengketaan, selesaikan melalui prosedur hukum Mahkamah Konstitusi dan peraturan perundang-undangan, tidak perlu mobilisasi massa. Sebagai umat beriman, hasil apa pun kita terima dengan syukur, sabar, dan sikap yang baik,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Saat menyampaikan sikap itu, Haedar didampingi Sekretaris Umum Abdul Mu’ti, juga Muhadjir Effendy, Anwar Abbas, dan Suyatno.
Haedar percaya anak bangsa sudah cerdas, matang, dan bijaksana. PP Muhammadiyah pun mengingatkan bahwa Indonesia sudah 11 kali melakukan pemilu sejak Orde Baru sampai masa Reformasi.
“Sengaja memori ini dibuka agar kita belajar bersama sehingga kita semakin cerdas dan bijaksana dalam pemilu. Ada riak gelombang itu sebagai dinamika politik. Begitu masuk pemilihan, semua harus menciptakan susana damai toleran,” imbuhnya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah pun menyampaikan terima kasih kepada semua komponen bangsa bahwa kampanye secara umum berjalan secara baik. Karena itu, mari bersama memastikan dengan spiritualitas berbangsa agar pemilu bisa berlangsung sebaik-baiknya.
Menjawab pertanyaan soal imbauan tentang tentang salat Subuh berjemaah di sekitar tempat pemungutan suara, apakah itu bentuk politisasi ibadah, Haedar mengatakan seluruh warga negara yang memiliki hak pilih agar menggunakan hak politiknya dengan penuh tanggung jawab.
Haedar percaya bahwa umat Islam akan menjalankan ibadah maghdaf secara khusus karena ibadah seperti itu tidak perlu dimobolisasi untuk kepentingan politik. “Salat ditunaikan di masjid dan jadikan kemakmuran masjid untuk membawa kehidupan akhlak mulia, membangun kehidupan berbangsa bernegara yang lebih baik.”
Suara milenial
Di sisi lain, mantan Ketua MK Mahfud MD mengatakan suara generasi milenial menentukan hasil Pemilu 2019 sebab jumlah pemilih kalangan itu cukup besar, mencapai 51 juta orang.
“Ini sangat potensial untuk menentukan masa depan negara dan bangsa kita lima tahun ke depan seperti apa,” ujar Mahfud.
Dia menyarankan generasi milenial untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden maupun legislator secara selektif. Pilih calon yang terbaik dari yang ada.
Menurutnya, partisipasi generasi milenial pada pesta demokrasi dapat memberikan warna baru untuk Indonesia.
Apalagi milenial merupakan calon pemimpin bangsa ke depan.
“Anak-anak milenial ini yang nanti akan mewarisi pemerintahan ini, kira-kira satu dekade yang akan datang,” ucap dia.
Mahfud menilai wajar milenial saat ini banyak dijadikan objek jualan bagi politikus untuk meraih suara karena potensi suara milenial ini sangat besar. Namun, kata dia, milenial memiliki jati diri dan mempunyai pilihan sendiri dalam Pemilu 2019. “Mereka ya silakan siapa yang mau menjual saya (milenial), tapi saya punya pilihan sendiri. Gitu saja. Tidak apa-apa menjual, bagus (milenial dijadikan objek politik).” (Pro/Ins/Mal/Pol/Faj/*/P-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved