Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti pemilu di KBRI Singapura, bersama puluhan ribu WNI yang berada di Negara Jiran, Sabtu (13/4).
SBY menggunakan hak pilihnya di Singapura, karena sedang menemani istrinya yang dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura. Presiden yang pernah menjabat selama dua periode itu tiba di KBRI yang berada di Chatsworth Road pada pukul 16.30 waktu setempat, di dampingi Rocky Gerung beserta beberapa rekan lainnya.
Baca juga: SBY akan Nyoblos di Singapura
Dalam kesempatan itu, SBY menyampaikan senang masih dapat menyalurkan hak suaranya meski berada di luar negeri.
"Secara pribadi tahapan pencoblosan berjalan lancar, dan saya juga senang melihat antusias saudara-saudara kita, rakyat Indonesia dengan semangat besarnya menyalurkan hak suaranya," kata dia.
SBY menyampaikan, semangat WNI dalam mengawal pesta demokrasi Singapura ini harus terus dipertahankan, karena masa depan bangsa ada di tangan rakyatnya. "Satu suara dapat menentukan masa depan bangsa, jangan golput,"ujarnya.
SBY mengatakan, meski dalam kondisi sakit, Ani Yudhoyono juga tetap menyalurkan hak politiknya dari rumah sakit. "Ibu Ani sadar akan pentingnya hak suaranya. Oleh sebab itu, meski sakit tetap mencoblos," tuturnya.
SBY dalam kesempatan itu juga meminta doa untuk kesembuhan sang istri. SBY juga berpesan, bagi WNI yang sudah terdaftar di DPT untuk dapat menyalurkan hak suaranya pada 17 April 2019. (Ant/OL-6)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved