Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEORANG pria yang mengaku sebagai Sekretaris Divisi Advokasi DPP Partai Demokrat bersuara lantang di lobi Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4), di tengah pelaksanaan debat kelima Pilpres 2019.
Pria yang mengenakan kemeja biru muda itu menyatakan bahwa partainya akan keluar dari koalisi Prabowo-Sandiaga. "Kita keluar dari koalisi. Saya Sekretaris Divisi Advokasi Partai Demokrat," ujar pria yang enggan menyebutkan namanya itu.
Suara lantang pria itu membuat awak media yang berada di lobi Gate A Hotel Sultan mengerubunginya, menanyakan siapa dirinya dan apa alasannya menyatakan Demokrat keluar dari koalisi.
Ketika media sudah berkumpul, pria itu justru mendadak tenang dan menghindari sorotan kamera wartawan. Dia enggan mengungkapkan alasannya menyatakan Demokrat keluar koalisi.
Baca juga: Parpol Thailand akan Berkoalisi Hadapi Junta
Namun, sebelumnya Capres Prabowo dalam salah satu sesi debat menyatakan tidak menyalahkan Jokowi atas persoalan ekonomi yang terjadi saat ini.
Menurut Prabowo persoalan ekonomi itu akibat presiden-presiden sebelum Jokowi. Tak lama setelah pernyataan pria tersebut, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut keluar dari dalam ruang debat ke lobi Hotel Sultan.
Ferdinand merangkul sekaligus menenangkan pria yang berteriak tadi. Ketika ditanya media soal aksi pria itu, Ferdinand mengatakan apa yang disampaikan pria itu hanya reaksi kecil saja.
"Itu emosi sesaat. Yang menentukan partai koalisi ini kan pimpinan, bukan kader. Yang menentukan arah partai ini ketua umum dan majelis tinggi partai. Kalau ada yang bicara-bicara begitu itu hanya reaksi kecil saja," kata Ferdinand.
Ferdinand mengatakan apa yang disampaikan Prabowo soal presiden sebelum Jokowi, adalah pernyataan yang belum lengkap. Adapun Ferdinand ikut keluar ruang debat meskipun debat belum tuntas.
Saat ditanyakan alasannya meninggalkan ruang debat, Ferdinand mengaku sakit perut. "Saya sakit perut mau pulang dulu," ujar Ferdinand. (OL-7)
(KPU) berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk menentukan rumah sakit milik pemerintah mana yang bakal digunakan untuk tes kesehatan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
NAMA Menteri BUMN Erick Thohir terus digadang-gadang menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Apalagi dengan kepastian Muhaimin Iskandar
MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menanggapi dirinya masuk sebagai usulan calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2024
Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru tentang dinamika elektoral tokoh menjelang Pilpres 2024. mayoritas pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lebih mendukung Ganjar Pranowo
Ia menilai merusuhan yang menelan korban tewas hingga 10 orang itu seharusnya tak boleh terjadi.
Jazilul mengatakan bahwa pertemuan kedua ketua umum yang berlangsung dalam suasana serius tapi santai itu akan membahas seputar koalisi dan Pemilu 2024.
MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar pengujian norma keterwakilan perempuan yang terdapat dalam UU MD3.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Puan mengatakan pimpinan partai politik juga akan membahas putusan MK terkait pemisahan pemilu. Setelah itu, kata ia, pimpinan partai politik akan memberikan pandangan dan sikap bersama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved