Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

TKN: Waspadai Penumpang Gelap di Gerbong Prabowo-Sandi

Mediaindonesia.com
11/4/2019 10:55
TKN: Waspadai Penumpang Gelap di Gerbong Prabowo-Sandi
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto.(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

SEKRETARIS Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai apa yang ditampilkan sebagai komunikasi politik Tim Prabowo-Sandi adalah manifestasi psikologis cermin kepanikan dan ketidakmampuannya mengatasi penumpang  gelap.

"Kampanye di GBK menunjukkan kuatnya eksklusivitas yang berbeda dengan watak dan kepribadian bangsa yang begitu inklusif. Rakyat terus mencatat bagaimana saat kampanye di Cianjur, Pak Prabowo menggunakan mobil eks donatur ISIS berpelat nomor B2 64RIS. Atas dasar tampilan kampanye ekstra eklusif tersebut, munculah banyak tulisan di sosial media, bagaimana dalam kampanye Di GBK, Gerindra dikudeta oleh PKS," paparnya, Kamis (11/4).

Baca juga: PDIP: Watak Kampanye Prabowo Jauh dari Politik Kebaikan

Pihaknya memahami kegusaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas manipulasi hasil perolehan suara di luar negeri yang telah dimanipulasi. Untuk diketahui, sebelumnya beredar tangkapan layar berisi hasil pemungutan suara di luar negeri. Kabar itu diunggah akun Arya Chandra Natanagara ke grup Facebook RELAWAN PRABOWO-SANDI MENUJU PEMIMPIN NKRI.

Dalam unggahan itu, Joko Widodo-Ma'ruf Amin hanya menang di Papua Nugini dan Taiwan. Sementara di negara lainnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut menang telak. Bahkan paslon 02 diklaim menang 89,9% di Amerika Serikat.

"Kesemuanya adalah manipulasi. Di Suriah, ISIS juga jago dalam hal manipulasi itu. Karena itulah PDI Perjuangan bersama Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo dan parpol KIK lainnya terus merapatkan barisan bersama seluruh komponen masyarakat dan relawan, untuk terus mengawal politik kebenaran, politik putih adalah kita," jelasnya.

Baca juga: Banser NU Siap Bela NKRI dan Bela Kiai

Lebih lanjut kata Hasto, H-6 jelang Pemilu 2019 ini seharusnya diisi dengan kontestasi kebaikan untuk bangsa dan negara. Pihaknya percaya pada nasehat para ulama, dan seluruh tokoh agama lainnya yang terus memberikan penguatan landasan moral dalam politik, bahwa akhirnya pemimpin berkarakter baiklah yang akan memenangkan hati rakyat.

"PDI Perjuangan juga percaya bahwa suara mayoritas rakyat yang selama ini berdiam diri, terus mencatat dalam hati sanubarinya bahwa Indonesia yang begitu besar memerlukan pemimpin baik yang merakyat. Inilah keunggulan Jokowi-Amin sebagai representasi pemimpin yang merangkul seluruh potensi bangsa Indonesia yang begitu beragam dalam satu arah kemajuan," pungkasnya. (RO/OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya