Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Sebelas hari menjelang Pilpres 2019, perebutan suara di kalangan kaum milenial antara calon pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan calon pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dalam Pilpres 2019 semakin ketat.
“Perebutan di segmen milenial akan keras. Walaupun di hampir semua zona, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Bali, Maluku didominasi dari 01. Sementara tiga daerah lainnya, yakni Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, kubu 02 lebih dominan,” kata peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes dalam Talkshow Kopitalk Indonesia dengan tema Ke mana suara milenial berlabuh oleh Media Indonesia?, Koperasi Komunitas Kopi Indonesia, TV Desa, dan Most Radio di Ayookopi Iron Samurai, Jakarta Barat, kemarin.
Menurutnya, dengan jumlah mencapai sekitar 80 juta dari 187 juta pemilih, generasi milenial menjadi sasaran yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh kedua paslon. Namun demikian, Arya menyarankan kedua paslon harus membawa isu yang lebih mikro.
“Yang harus dilakukan ialah kedua kandidat mengubah model kampanye, tidak lagi bicara isu yang makro, tetapi harus kepada hal yang lebih spesifik lagi agar bisa menarik perhatian milenial,” jelasnya. Misalnya, kata dia, isu pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, intoleransi, dan reformasi internal parpol.
Di tempat yang sama, Ambassador Generasi Melek Politik, Aurelia Vizal, menyatakan kedua kandidat kerap salah mengartikan apa itu milenial. Menurutnya, milenial memiliki tiga tingkatan yang berbeda, yakni kelompok pasca-SMA, sudah bekerja, dan sudah menjatuhkan pilihan politik.
Juru bicara milenial Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Deny Giovano, mengatakan pihaknya sudah menggulirkan program yang merepresentasikan kebutuhan milenial saat ini. ”Kartu KIP dan kartu prakerja, itu menyesuaikan kebutuhan milenial. Jokowi juga mengeluarkan Perpres tentang Penyatuan Pelayanan Kepemudaan yang tadinya terserak di kementerian/lembaga,” ungkapnya.
Sementara itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Tryanza Maulana, menyatakan pihaknya mengeksplorasi sosok cawapres Sandiaga Uno sebagai milenial. “Kami tidak ingin menjadikan milenial sebagai objek, melainkan sebagai subjek. Contohnya, kami menciptakan enterpreneurship di kalangan anak muda melalui rumah siap kerja,” tandas Triyanza. (*/X-4)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved