Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Capres Paling Sering Kena Serang Kabar Bohong

Sri Utami
01/4/2019 16:15
Capres Paling Sering Kena Serang Kabar Bohong
Sejumlah Aparatur Sipil Negara mengenakan kaos bertuliskan ajakan untuk melawan hoaks saat apel di Jakarta, Jumat (22/3/2019).(Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo merilis jumlah penyebaran berita atau informasi bohong (hoaks) yang telah diidentifikasi. Tercatata ada 1.224 kabar bohong yang ditemukan sepanjang Agustus 2018 hingga Maret 2019.

Jumlah konten hoaks yang beredar di tengah masyarakat disebutkan terus meningkat. Informasi bohong seputar politik lanjutnya berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik, peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu.

Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu mengatakan selama Maret pihaknya mendapatkan 453 kabar dan berita palsu.

"Dari jumlah itu, 130 di antaranya merupakan informasi politik bohong. Sehingga total hoaks politik yang diidentifikasi dan diverifikasi oleh Kemenkominfo menjadi 311 hoaks," jelasnya, Senin (1/4)

Baca juga: Jaringan Perempuan NU Tegal Tangkal Hoaks

Lebih lanjut, dikatakan jumlah kabar bohong, berita palsu, dan ujaran kebencian terus meningkat menjelang hari pencoblosan pada 17 April mendatang.

Dirinci sejak Agustus 2018, hanya 25 informasi hoaks yg diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika. Jumlah itu bertambah hanya dalam kurun waktu sebulan menjadi 27.

Sementara pada Oktober dan November tahun lalu, masing-masing di angka 53 dan 63 informasi bohong. Selanjutnya pada akhir tahun, jumlah informasi bohong terus naik di angka 75 konten. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya