Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
CALON Presiden Prabowo Subianto berulang kali mengucapkan diksi 'perang' selama debat keempat capres.
Berdasarkan analisa konten bahasakita.co.id, debat yang berlangsung pada Sabtu (31/3), Prabowo mengucapkan 12 kali kata perang. Adapun capres Joko Widodo hanya 5 kali mengucapkan kata tersebut.
Baca juga: Prabowo Bicara Perang Konvensional, Jokowi Bicara Perang Moderen
Jokowi antara lain mengucapkan kata perang saat menjelaskan kondisi bidang pertahanan. "Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) TNI sangat diperlukan mutlak diperlukan, terutama dalam hal penguasaan teknologi persenjataan dan cyber. Karena, ke depan perangnya adalah perang teknologi."
Lalu, saat Jokowi menjelaskan peran Indonesia di hubungan internasional. "Dan diplomasi ini kita sekarang ini diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan banyak hal yang berkaitan dengan konflik dan perang."
Setelah itu, Jokowi kembali mengucapkan diksi perang saat menjelaskan konflik di dalam negeri. "Konflik ini bisa menjadi membesar karena perang teknologi perang elektronik yang dilakukan dari luar untuk menusuk langsung ke dalam."
Baca juga: Jokowi: Saya Percaya pada TNI
Adapun Prabowo mengucapkan kata perang antara lain saat dia menyinggung ketersediaan peluru TNI. "Sudah beritahu berapa peluru berapa hari peluru kita perang."
Baca juga: Prabowo: TNI Punya Budaya ABS
Lalu, Prabowo juga menjelaskan latar belakangnya yang menguasai ilmu perang. "Saya pelajari ilmu perang. Ribuan tahun sejarah perang saya pelajari,
Setelah itu, Prabowo kembali mempertanyakan kegunaan membentuk Divisi 3 Kostrad. "Pelurunya enggak ada, untuk apa bikin Divisi Ketiga. Markas bagus, enggak bisa perang."
Prabowo mengisahkan saat dia masih aktif di TNI dan berpangkat letnan dua pada kisaran 1974. "Pengarahan dari jenderal-jenderal saya pada 1974, dalam 20 tahun tidak akan terjadi perang. Tahu-tahu pada 1975, Timor Timur meletus. Saya letnan dua berangkat ke Timtim, pak. Padahal jenderal-jenderal saya memberi pengarahan dalam 20 tahun tidak akan ada perang."
Dia juga mengucapkan kata perang seraya mengingatkan Jokowi. "Siapa yang memberi briefing itu, pak. Tidak boleh dalam dalam pertahanan keamanan. Kita tidak boleh menganggap tidak akan ada perang. Si vis pacem para bellum, artinya kalau menghendaki damai siaplah untuk perang."
Prabowo kembali menggunakan kata perang saat mengulangi kisahnya semasa berpangkat letnan dua.
Prabowo juga mengisahkan pelatihan di tentara. "Kami di tentara dilatih untuk mengamankan objek vital strategis. Dan dalam setiap latihan perang, sasarannya selalu objek vital."
Dia juga mengaku melihat persoalan bandara dari sisi strategi perang.
Program hilirisasi sumber daya alam merupakan kunci sebuah bangsa untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Cita-cita itu sudah dicanangkan oleh Presiden pertama Soekarno.
Menurut dokter spesialis kulit I Gusti Nyoman Darmaputra, kondisi yang dialami Presiden tergolong ringan hingga sedang dan masih dalam batas aman.
Dokter spesialis kulit, I Gusti Nyoman Darmaputra, menyebut kondisi kulit yang dialami Presiden Joko Widodo bukan tergolong berat dan diperkirakan akan segera pulih.
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, menegaskan bahwa dirinya sedang dalam masa pemulihan .Sebelumnya beredar foto di media sosial yang menunjukkan wajahnya tampak membengkak dan memerah
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
DEMAM batu akik seolah menjadi epidemi yang melanda masyarakat Indonesia saat ini
LANGKAH Presiden Prabowo Subianto membubarkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau Satgas Saber Pungli dinilai tepat.
Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran Rusia dalam sejarah panjang hubungan bilateral kedua negara. Khususnya sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Kolaborasi seluruh pihak juga diperlukan untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melindungi alam dan satwa hingga meningkatkan ekonomi.
Persertanya adalah kepala daerah yang baru saja dilantik lewat pemungutan suara ulang (PSU) dan belum mengikuti retret gelombang pertama seperti Gubernur Bali.
PERSOALAN rembesan gula rafinasi yang berlangsung menahun tidak bisa dianggap sebagai angin lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved