Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Prabowo Selusin Kali Sebut Perang, Jokowi 5 Kali

Henri Siagian
31/3/2019 00:37
Prabowo Selusin Kali Sebut Perang, Jokowi 5 Kali
Capres Jokowi (kiri), Ketua KPU Arief Budiman, dan Capres Prabowo Subianto.(MI/Ramdani)

CALON Presiden Prabowo Subianto berulang kali mengucapkan diksi 'perang' selama debat keempat capres.

Berdasarkan analisa konten bahasakita.co.id, debat yang berlangsung pada Sabtu (31/3), Prabowo mengucapkan 12 kali kata perang. Adapun capres Joko Widodo hanya 5 kali mengucapkan kata tersebut.

Baca juga: Prabowo Bicara Perang Konvensional, Jokowi Bicara Perang Moderen

Jokowi antara lain mengucapkan kata perang saat menjelaskan kondisi bidang pertahanan. "Pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) TNI sangat diperlukan mutlak diperlukan, terutama dalam hal penguasaan teknologi persenjataan dan cyber. Karena, ke depan perangnya adalah perang teknologi."

Lalu, saat Jokowi menjelaskan peran Indonesia di hubungan internasional. "Dan diplomasi ini kita sekarang ini diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan banyak hal yang berkaitan dengan konflik dan perang."

Setelah itu, Jokowi kembali mengucapkan diksi perang saat menjelaskan konflik di dalam negeri. "Konflik ini bisa menjadi membesar karena perang teknologi perang elektronik yang dilakukan dari luar untuk menusuk langsung ke dalam."

Baca juga: Jokowi: Saya Percaya pada TNI

Adapun Prabowo mengucapkan kata perang antara lain saat dia menyinggung ketersediaan peluru TNI. "Sudah beritahu berapa peluru berapa hari peluru kita perang."

Baca juga: Prabowo: TNI Punya Budaya ABS

Lalu, Prabowo juga menjelaskan latar belakangnya yang menguasai ilmu perang. "Saya pelajari ilmu perang. Ribuan tahun sejarah perang saya pelajari,

Setelah itu, Prabowo kembali mempertanyakan kegunaan membentuk Divisi 3 Kostrad. "Pelurunya enggak ada, untuk apa bikin Divisi Ketiga. Markas bagus, enggak bisa perang."

Prabowo mengisahkan saat dia masih aktif di TNI dan berpangkat letnan dua pada kisaran 1974. "Pengarahan dari jenderal-jenderal saya pada 1974, dalam 20 tahun tidak akan terjadi perang. Tahu-tahu pada 1975, Timor Timur meletus. Saya letnan dua berangkat ke Timtim, pak. Padahal jenderal-jenderal saya memberi pengarahan dalam 20 tahun tidak akan ada perang."

Dia juga mengucapkan kata perang seraya mengingatkan Jokowi. "Siapa yang memberi briefing itu, pak. Tidak boleh dalam dalam pertahanan keamanan. Kita tidak boleh menganggap tidak akan ada perang. Si vis pacem para bellum, artinya kalau menghendaki damai siaplah untuk perang."

Prabowo kembali menggunakan kata perang saat mengulangi kisahnya semasa berpangkat letnan dua.

Prabowo juga mengisahkan pelatihan di tentara. "Kami di tentara dilatih untuk mengamankan objek vital strategis. Dan dalam setiap latihan perang, sasarannya selalu objek vital."

Dia juga mengaku melihat persoalan bandara dari sisi strategi perang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik