Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Golput Merugikan Sekaligus Mendeligitimasi Pemilu

Melalusa Susthira K
28/3/2019 16:29
Golput Merugikan Sekaligus Mendeligitimasi Pemilu
Diskusi bertema Legitimasi Pemilu dan Peningkatan Partisipasi Pemilu di Jakarta, Kamis (28/3).(MI/ROMMY PUJIANTO)

MENDEKATI Pemilu 2019 yang kurang dari tiga minggu lagi, bahaya golput (golongan putih) dikhawatirkan semakin meningkat. Sedangkan meningkatnya golput dikhawatirkan mempengaruhi legitimasi pemilu itu sendiri.

"Memilih di Indonesia ini adalah hak, namanya hak jadi pilihan. Tapi bagi kami penyelenggara dan kita semua semakin banyak partisipasi pemilih, semakin kuat legitimasi pemilu," pungkas Ketua Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin dalam diskusi menyoal legitimasi pemilu pada Kamis (28/3).

Baca juga: NasDem Ingatkan Rakyat Untuk Tidak Golput

Di atas itu semua, untuk menghadang jumlah golput meningkat menurut Ketua Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif, Veri Junaidi, yang perlu ditingkatkan adalah kesadaran dan pemahaman masyarakat akan dampak yang muncul jika tidak gunakan hak pilihnya, di mana berpotensi disalahgunakan sehingga mendelegetimasi pemilu itu nantinya.

"Tidak menggunakan hak pilihnya itu justru akan potensi digunakan untuk manipulasi dalam proses pemilu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang justru itu akan menghilangkan kemurnian kedaulatan rakyat itu sendiri," tandasnya.

Lanjut, menurut Guru Besar Politik LIPI, Syamsuddin Haris pelaku Golput juga tidak memiliki hak untuk dapat ambil bagian dalam kehidupan perpolitikan.

"Bagi teman-teman yang golput sebenarnya tidak memiliki hak untuk menggugat atau ikut serta ambil bagian dalam kehidupan politik 5 tahun setelah pemilu, " papar Haris. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik