Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PEMBELAHAN masyarakat akibat persaingan politik menghadapi Pemilu 2019, khususnya pemilihan presiden dan wakil presiden, hendaknya segera diakhiri. Apabila tetap dibiarkan, hal itu akan menganggu dan mengusik keutuhan hidup berbangsa dan bernegara. Demikian harapan para pengurus veteran dan purnawirawan yang ikut memperjuangkan berdirinya NKRI. Mereka menyatakan prihatin dan menginginkan pemilu berjalan kondusif, bukan justru menimbulkan polarisasi bagi sesama anak bangsa.
Ketua Umum Legiun Ve-teran Republik Indonesia (LVRI) Letjen (Purn) Rais Abin menegaskan selama ini polarisasi tersebut sangat menganggu para ve-teran. Padahal, pejuang selalu memikirkan cara untuk membawa negeri ini ke arah yang lebih baik.
"Polarisasi ini memang tidak bisa dihindari dan harus dihadapi dengan tegas," kata Rais di Kantor Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Jakarta, kemarin.
Ia mengingatkan semua pihak harus memegang teguh komitmen untuk menjaga dan melindungi keutuhan bangsa yang berdasarkan Pancasila. Komitmen itu diyakini bisa meminimalisasi terjadinya polarisasi tersebut.
Baca Juga: Tingkat Soliditas Pemilih Pilpres Tinggi
Para veteran dan purnawirawan militer menya-takan sikap untuk terus mendukung dan siap berpartisipasi demi menyukseskan serta mengamankan pesta demikrasi lima tahunan. Mereka juga siap menghormati dan mendukung presiden dan wakil presiden terpilih hasil pemilu mendatang.
Pernyataan sikap itu dihadiri Ketua PPAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, Ke-tua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Laksamana (Purn) Ade Supandi, Ketua Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, pengurus Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI), serta Ketua Badan Pertimbangan PPAD Widjoyo Soedjono.
Pada kesempatan itu para petinggi serta pengurus veteran dan purnawirawan juga berharap agar pemerintah dan penyelenggara pemilu menjunjung tinggi kejujuran, keterbukaan, serta netralitas.
Begitu pula dengan TNl-Polri yang harus dengan sungguh-sungguh bersikap netral, serta melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap satuan serta anggota perorangan dalam melaksanakan tugas mengamankan pemilu. (Gol/P-2)
Prajurit TNI berhasil melumpuhkan salah satu tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil melumpuhkan salah satu tokoh utama Organisasi Papua Merdeka (OPM), Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, y
Indonesia mengedepankan upaya dialog dalam penanganan keamanan di Papua. Itu disampaikan menyusul TNI yang disebut melumpuhkan Mayer Wenda
Amelia menjelaskan selama ini, ketiga satuan elit tersebut dipimpin oleh perwira tinggi bintang dua mampu menjalankan tugas-tugas khusus dengan baik.
TOKOH Organisasi Papua Merdeka (OPM) Mayer Wenda tewas setelah penyergapan oleh TNI. Mayer Wenda alias Kuloi Wonda masuk dalam daftar nama yang paling dicari, berikut kronologinya
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved