Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tingkatkan Elektoral Parpol KIK, Kerja Sama Diperkuat

Micom
21/3/2019 10:18
Tingkatkan Elektoral Parpol KIK, Kerja Sama Diperkuat
(MI/MOHAMAD IRFAN)

PDI Perjuangan meminta seluruh simpatisan, anggota dan kader partai untuk terus berjuang semakin militan, meski survei kerap menempatkan PDIP dengan elektoral tertinggi antara 24,6 % sampai 29,2%, terakhir survei Kompas 26,9%.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan gambaran ideal pemerintahan Jokowi-Amin yang kuat, efektif, dan solid apabila Golkar bisa menduduki posisi nomor 2 dengan menggeser Gerindra, dan PKB berada di posisi 3.

"Kami akan tingkatkan kerja sama agar elektoral seluruh Parpol KIK bisa meningkat. Momentum Gerindra untuk turun drastis terbuka lebar, mengandalkan efek ekor jas tanpa dukungan kekuatan teritorial. Sehingga kaki-kaki Gerindra bisa diminimkan kerjanya di lapangan. Disini tokoh-tokoh NU, PKB dan PPP bisa bergerak bersama membendung gerak HTI yang berada di belakang Prabowo-Sandi," ujar Hasto melalui keterangan resmi, Kamis (21/3).

Baca juga: Hasil Survei Jadi Landasan Mempertebal Kemenangan

Keyakinan Hasto terkait turunnya posisi Gerindra berdasarkan survei Kompas yang memperlihatkan dalam waktu enam bulan kampanye, Prabowo-Sandi hanya mampu naik 4%. Hal itu sudah dikatrol dengan tarian Prabowo, hoaks dan fitnah, serta metode strategi pemenangan yang diimpor dari asing seperti fire hose of false hood.

Kini, tegas Hasto, tinggal 26 hari menuju Pemilu, pihaknya optimistis Jokowi-Amin akan menang tebal. Survei Kompas ditempatkan sebagai hasil bawah kemenangan petahana yakni 56,8% atau target pesimistis, sementara target realistisnya berada di angka 63,4%.

"Elektoral PDIP yang tinggi akan jadi daya dorong maksimum bagi Jokowi-KH Maruf Amin. Terlebih kami bersama parpol KIK lainnya seperti Golkar, PKB, PPP dll memiliki basis kultural dan tradisional yang kuat," pungkas Hasto.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya