Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
LEMBAGA Survei dan Polling Indonesia (SPIN) baru saja merilis hasil terkait elektabilitas pasangan Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandiaga. Namun, hasil survei SPIN dipertanyakan karena tak tergabung dalam perhimpunan lembaga survei.
Hal itu diakui Direktur SPIN Igor Dirgantara. Ia mengatakan tidak terdaftar dalam beberapa perhimpunan lembaga survei yang ada di Indonesia. Namun, ia menegaskan lembaga surveinya independen.
"Survei ini independen, kami menggunakan biaya dari kas sendiri," ujar Igor usai merilis hasil survei SPIN, di Bakoel Koffie, Jakarta, Kamis (7/3).
Namun, Igor tidak membantah bila dalam setiap survei kerap dapat sumbangan dana dari pihak tertentu. Namun, ia menjamin hal itu tidak menjadi penentu yang menggiring hasil survei.
Igor menambahkan tak bergabung dalam perhimpunan merupakan pilihan sikap lembaganya. Ia pun telah mendaftarkan lembaganya ke KPU.
Seperti diketahui, hasil survei SPIN menyebutkan elektabilitas pasangan Jokowi-Amin masih unggul dibanding Prabowo-Sandiaga. Pasangan nomor urut 01 tersebut masih unggul dengan tingkat keterpilihan 49% dibandingkan pasangan nomer urut 02 sebesar 41%.
Baca juga: Pengelompokan Pemilih Muslim di Survei LSI Dipertanyakan
Hasil itu menunjukkan ada selisih 8% pada survei. Sementara 10% lainnya masih belum menentukan pilihan.
Survei SPIN dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2018 sampai 08 Januari 2019 dengan melibatkan 1213 responden. Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, margin of error sebesar 3% dengan tingkat kepercayaan 95%
Meski masih unggul, Igor menyebut hasil survei menunjukkan menipisnya ketertinggalan pasangan nomor urut 02.(OL-5)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved