Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Kampanye Nasional (TKN) kembali mendapatkan bentuk kampanye hitam kepada capres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang tersebar melalui media sosial dan WhatsApp grup. Kali ini, kampanye hitam tersebut berbentuk video terkait sosialisasi berbahasa mandarin yang dikesankan dibuat oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin.
"TKN tidak pernah membuat video itu. Video itu sangat rasis dan bertujuan menghasut masyarakat dan menyudutkan TKN," ungkap Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding di Jakarta, Jumat (22/2).
Baca juga: Presiden Minta Polri Usut Tuntas Mafia Bola
Karding mengungkapkan, bila diamati secara teliti terdapat sejumlah kejanggalan dalam video tersebut. Pertama, aksara yang digunakan menggunakan aksara Indonesia dan bukan Mandarin. Kedua, sejumlah pengucapan masih menggunakan bahasa Indonesia. Serta penempelan beberapa jargon juga menggunakan bahasa Indonesia.
"Hal-hal itu cukup aneh. Dan kami paham itu untuk mengarahkan opini bahwa video itu berasal dari kami," ujar Karding.
TKN menilai, intensi dari video tersebut sangat jelas menebarkan kebohongan dan digunakan untuk menebarkan kebencian. Untuk itu, TKN meminta kepada pihak berwajib untuk menghentikan kegiatan penyebaran video tersebut.
TKN juga menduga video tersebut merupakan bagian dari gerakan kontraintelejen dari kelompok diluar TKN.
"Karena video ini bertendensi me nyerang TKN dan mendiskreditkan paslon nomor urut 01, kami mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum," tandas Karding. (OL-6)
Selain itu, AI juga bisa dipakai untuk membuat suatu foto maupun video yang menampilkan narasi kebohongan, kemudian tersebar di media sosial.
Total 35 laporan kampanye hitam itu antara lain terkait ujaran kebencian dan saling serang serta fitnah antarkubu calon yang dilakukan melalui media sosial yang menyangkut Pilkada 2024.
Memasuki tahun politik atau Pemilu 2024, pers menjadi garda terdepan untuk melawan Hoaks
Ketiga emak-emak yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin telah ditahan oleh Polda Jawa Barat.
Kampanye hitam yang tidak dicounter dapat merusak reputasi Anies Baswedan.
Dari 1.800 paket tambahan itu, tujuannya dikirim ke Kabupaten Sleman dan Bantul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved