Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Earpiece hanya Omong Kosong

Insi Nantika Jelita
19/2/2019 07:45
Earpiece hanya Omong Kosong
Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar di Media Center Bawaslu.(MI/ROMMY PUJIANTO)

BAWASLU menepis isu calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memakai alat bantu dengar atau earpiece.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyebut tudingan itu belum bisa dibuktikan.

“Kita sudah berkumpul di kantor tadi malam (17/2) untuk membuat rekap dari debat, tetapi kami tidak melihat itu. Apakah benar pake earphone atau tidak, saya tidak bisa konfirmasi,” ujar Fritz.

Menurutnya, Bawaslu belum masuk ke ranah dugaan pelanggaran itu sebab sejak awal debat berlangsung, tak ditemui indikasi pemakaian earpiece oleh Jokowi. Fritz sendiri berkelakar dirinya tak berwenang menghakimi hal ini.

“Saya bukan ahli forensik, jadi saya gak bisa kasih komentar itu,” sebut dia.

Komisioner KPU Wahyu Setia­wan sebelumnya juga merespons isu penggunaan alat bantu dengar oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo. Ia membantah ada earpiece yang digunakan saat debat pemilihan presiden kedua berlangsung.

“Capres 01 dan 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu, jadi clear seperti itu,” ujar Wahyu.
Ia menegaskan para calon presiden menaati aturan yang ditetapkan pihaknya. Bahwa tiap kandidat hanya diperbolehkan membawa catatan berisi data. “Baik 01 maupun 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu.”

Netizen ramai menuding Jokowi menggunakan alat bantu dengar. Tudingan tersebut didasari potongan gambar Jokowi yang menyentuh telingannya saat debat berlangsung.

Tim sukses kompetitor juga menyoal hal tersebut. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, meminta penjelasan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf terkait hal ini. “Saya meyakini tidak mungkin Prsiden (Jokowi) menggunakan earpiece seperti itu,” kata anggota BPN Ahmad Riza Patria.

Tuduhan penggunaan alat bantu komunikasi atau earpiece yang ditujukan ke Jokowi disesalkan sejumlah pihak. Salah satunya oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Maruf Amin, Hasto Kristiyanto.

“Lagi-lagi politik kambing hitam diterapkan. Jangan hanya karena kalah debat, lalu menggunakan berbagai cara untuk menutupi kekalahan tampilan Prabowo tadi malam,” ujar Hasto.

Jika Prabowo tidak memahami semua permasalahan yang menjadi tema debat kemarin, sebaiknya dijadikan bahan evaluasi agar tidak menjadi bahan tertawaan masyarakat. Menurutnya, debat itu memerlukan persiapan serta strategi. Namun, pada akhirnya rekam jejak, pengalaman, dan karakter pemimpin yang akan menentukan.

Jangan fitnah
Presiden Joko Widodo pun sudah membantah menggunakan alat bantu komunikasi. Menurutnya tudingan itu fitnah. “Jangan buat isu, fitnah-fitnah yang enggak bermutu,” kata Jokowi di SD Negeri Panimbang Jaya 01, Tanjungjaya, Pandeglang, Banten.

Jokowi lantas menunjukkan pulpen yang ia bawa di debat kemarin kepada wartawan yang meliput. “Lah, ini pulpen ini. Ini kan. Ya, dibuka saja. Jadi, jangan membuat isu fitnah-fitnah yang enggak bermutulah,” terangnya.

Selain itu, Jokowi juga juga meminta masyarakat untuk menghentikan fitnah-fitnah tersebut. Sebab hal  itu malah menghilangkan substansi dari isu debat. (Pol/Mal/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya