Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Performa Memukau Jokowi dalam Debat Bisa Tekan Angka Golput

MICOM
18/2/2019 22:35
Performa Memukau Jokowi dalam Debat Bisa Tekan Angka Golput
(Ilustrasi)

DEBAT Pemilihan Umum Presiden 2019 putaran kedua pada Minggu (17/2) malam diprediksi memiliki dampak berkurangnya jumlah golongan putih (golput). Salah satunya performa Joko Widodo (Jokowi) yang memukau menyebabkan mereka yang undecided voters mantap mendukung paslon 01.

Selanjutnya, tugas Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus bisa meyakinkan pada swing voters.

"Saya yakin kalangan yang tadinya masih apatis, karena menyaksikan debat tadi malam, kemudian memilih Pak Jokowi,, karena beliau tampil prima dengan paparan data konkret buka hoax," kata anggota F-PPP MPR, Achmad Baidowi, dalam diskusi Empat Pilar MPR dengan tema 'Potensi Golput di Pemilu 2019' di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/2).

Hadir pula dalam diskusi tersebut, anggota MPR dari Fraksi Partai Gerinda dan Pengamat Komunikasi Politik, Umaimah Wahid.

Dia melanjutkan, dalam literatur kepemiluan terdapat empat penyebab golput. Yakni, pertama karena tidak masuk dalam DPT, kedua karena kesibukan dan lain hal sehingga pada saat pemilu tidak sedang berada di tempat. Ketiga, karena tidak cocok dengan program paslon. Keempat, karena menganggap pemilu tidak linier dengan kesejahteraan.


Baca juga: Para Syndicate Beri Nilai 8 untuk Jokowi, Prabowo 6

 

"Penyebab ketiga dan keempat akan berkurang dengan beralih dukungan ke Jokowi karena performanya sangat bagus saat debat kedua," ujar Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Amin ini.

Lebih jauh Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan ini memperkirakan angka Golput dalam Pemilu 2019 ini tidak besar karena pemilu dilakukan serentak.

"Kita yakin ada penurunan angka Golput. Dengan pemilu serentak ini maka semua elemen ikut bergerak,” katanya.

Untuk mengurangi angka Golput, dia juga menekankan pentingnya sosialisasi tentang pemilu 2019 kepada masyarakat.

Awiek, sapaan akrabnya, mengakui masih ada masyarakat terutama di daerah yang sulit terjangkau belum mengetahui pemilu dilakukan secara serentak. Peran media massa juga penting untuk menginformasikan berita pemilu serentak yang baru pertamakali diadakan di Indonesia.

"Selain peran penyelenggara pemilu dan peserta pemili, peran media sangat besar untuk menekan golput melalui sosialisasi," tukas anggota Baleg DPR ini. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya