Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Para Syndicate Beri Nilai 8 untuk Jokowi, Prabowo 6

Thomas Harming Suwarta
18/2/2019 21:40
Para Syndicate Beri Nilai 8 untuk Jokowi, Prabowo 6
(ANTARA)

PARA Syndicate memberi penilaian atas penampilan kedua calon Presiden pada debat kedua. Penampilan capres petahana Joko Widodo mendapat nilai 8, sementara Prabowo Subianto diberi nilai 6.

"Jika kita beri nilai maka untuk 01 itu 8 atau B+, lalu untuk 02 itu 6 atau C," kata Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo, saat diskusi di rumah Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/2).

Dasar penilaian tersebut, jelas Ari, memberi pengakuan bahwa secara umum Jokowi unggul atas Prabowo.

"Pak Jokowi memiliki keunggulan karena kebijakan program yang matang. Sedangkan program Prabowo belum jelas. Kalau mau dianalogikan dengan restoran maka restoran 01 sudah sediakan menu yang siap disantap, makanan pembuka, makan utama, dan dessert sementara Paslon 02 belum jelas, belum hidangan yang riil," jelasnya.


Baca juga: KPU bakal Evaluasi Debat Kedua Capres


Hal yang membuat Prabowo mendapat nilai di bawah Jokowi kata dia karena Prabowo terlalu banyak menyetujui apa yang disampaikan Jokowi.
"Kita lihat memang kontras, argumentasi dari 02 kepada 01 tidak tampak, dan justru banyak afirmatif, yang harusnya dihindari dalam debat itu. Opsi lawan itu harusnya dilakukan melalui jawaban diplomatif, bukan secara frontal mengafirmasi, setuju, sependapat, dan apresiasi," kata Ari

Padahal menurut dia banyak hal yang bisa ditanggapi secata kritis oleh Prabowo.

"Kalau dicermati betul banyak sebenarnya dari 01 yang jadi kelemahan kebijakan sebenarnya kalau mau dieksplorasi, yang sebenarnya sudah muncul di visi-misi Indonesia Menang yang kemarin tidak muncul sebagai sebagai counter dari Pak Prabowo. Ini kita sayangkan," pungkas Ari. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya