Gelar TMMD, TNI AD Gandeng Kementerian Agama

Golda Eksa
12/2/2019 22:00
Gelar TMMD, TNI AD Gandeng Kementerian Agama
(ANTARA FOTO/Budiyanto)

TNI AD bersinergi dengan Kementerian Agama dalam pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Pelaksanaan kegiatan rutin itu berlangsung selama 30 hari sejak 26 Februari di beberapa wilayah di Tanah Air.

Demikian hasil Rapat Koordinasi Teknis TMMD ke-104 Tahun 2019, di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (12/2).

Kegiatan tersebut mengusung tema 'Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat dan Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional'.

Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa melalui Asisten Teritorial KSAD Mayor Jenderal Bakti Agus Fadjari, berharap dengan sinergitas kedua instansi yang terus terbina maka kegiatan TMMD nantinya dapat membantu percepatan pembangunan di desa.

Baca juga : Pembentukan Kogabwilhan Akan Serap Ratusan Perwira TNI Nganggur

"Kegiatan ini juga merupakan kegiatan strategis untuk mendukung program Nawacita, khususnya poin ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI," kata Andika.

Selaku penanggungjawab operasional TMMD, Andika menekankan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan itu merupakan sarana untuk menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam rangka membantu percepatan pembangunan di daerah, mewujudkan desa sasaran TMMD menjadi desa percontohan yang berwawasan kebangsaan, dan untuk berintegrasi dengan masyarakat sekitar guna memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Pelaksanaan TMMD tersebut menerjunkan 50 satuan tugas (satgas) yang terdiri dari personel TNI, Polri, Kementerian/LPNK, dan masyarakat yang tersebar di 50 Kabupaten/Kota, 72 Kecamatan dan 77 Desa.

Target kegiatan TMMD 104 ini berupa sasaran fisik yang meliputi pembangunan maupun renovasi rumah ibadah, dukungan kitab suci, serta pembangunan sarana dan prasarana infrastuktur/fisik lainnya yang menunjang kepentingan masyarakat.

Sedangkan sasaran nonfisik berupa ceramah-ceramah, pembekalan wawasan kebangsaan, temu tokoh agama dan tokoh masyarakat dengan aparat TNl/Polri, serta kegiatan kolektif bersama sekaligus mensinergikan kegiatan dengan kuliah kerja nyata/lapangan (KKN/KKL) mahasiswa yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI.

"Selama pelaksaanaan TMMD ini, para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD di tiap-tiap satgas tinggal dan berbaur di rumah penduduk, dengan uang lauk pauk (ULP) dimasak dan dimakan bersama penghuni rumah." ujar Andika.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menambahkan, dalam konteks Indonesia maka keberadaan TNI melalui kegiatan TMMD menjadi modalitas yang luar biasa.

TNI manunggal bersama rakyat pun diharapkan bisa terus terjaga dan terpelihara dengan baik.

"Sejak beberapa waktu lalu, TNI dengan penuh kesadaran berkerja sama dengan banyak instansi kementerian dan lembaga yang tidak terkecuali Kementerian Agama. Ini agar TMMD semakin memiliki kualitas yang terus meningkat," kata dia.

Menurut dia, agama merupakan sesuatu yang vital bagi kehidupan masyarakat. Artinya, program TMMD itu isinya tidak hanya seputar spiritual namun juga substansi dan esensi ajaran agama.

Dengan sasaran nonfisik melalui pembekalan rohani maka ketahanan desa sebagai unit terkecil niscaya semakin membaik. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya