Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menerima anugerah medali kemerdekaan pers pada puncak peringatan Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya, Sabtu (9/2).
"Kami ucapkan selamat dan merupakan bagian dari apresiasi kepada Presiden yang sangat berperan di dunia pers selama ini," kata Ketua Dewan Pers Yosep, Stanley Adi Prasetyo, yang menyerahkan medali tersebut kepada Presiden, dalam sambutannya.
Baca juga: Golkar Menang, Jokowi juga Harus Menang di Papua Barat
Medali kemerdekaan pers adalah penghargaan tertinggi dari masyarakat pers kepada perorangan atau lembaga yang dinilai berjasa besar bagi pers.
Presiden Jokowi mengaku bangga menerima penghargaan tersebut. Ia mengatakan pemerintah selama ini menjamin kemerdekaan dan kebebasan pers, termasuk menerima segala kritik konstruktif sebagai bentuk kontrol sosial.
"Saya juga mengajak pers terus meneguhkan jati dirinya sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya, serta selalu meneguhkan jati dirinya untuk tetap mengedukasi masyarakat," katanya.
Baca juga: Polres Kepahiang Bengkulu Siapkan Pengamanan Jelang Pemilu
Pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional, sejumlah tokoh juga menerima penghargaan karena dinilai berkontribusi bagi perkembangan pers. Penghargaan Kepedulian Pers kategori instansi pemerintah diberikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Penghargaan Warta Bakti Utama diberikan kepada Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Anugerah Perintis Pers diberikan kepada kepada Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Sementara Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya menerima Digital Award. Disamping itu penghargaan diberikan juga kepada insan pers, termasuk Syafik Umar (Harian Pikiran Rakyat), Rusdi Efendi AR (Harian Banjarmasin Post), dan H. Alwi Hamu (Fajar Grup) yang menerima "Lifetime Achievement Award". (Ant/OL-6)
YAYASAN Peduli Kesehatan dan Pers Indonesia resmi didirikan bersamaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Minggu, 9 Februari 2025, di area Cagar Budaya Jakarta Weltevreden, Pasar Baru.
Prabowo menekankan pentingnya pers yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen pada kepentingan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
BERTEPATAN dengan Hari Pers Nasional, belasan kontributor dari saluran televisi nasional TVRI, justru harus menelan pil pahit karena diberhentikan dari pekerjaannya.
Hari Pers Nasional Komnas Perempuan menekankan pentingnya perlindungan dan jaminan ruang aman bagi jurnalis, khususnya jurnalis perempuan
PRESIDEN Prabowo Subianto mengingatkan ada usaha para pemodal besar menguasai media untuk mengendalikan opini rakyat. Ia mengingatkan bahaya saat pemodal besar kuasai media
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan Hari Pers Nasional momentum untuk meningkatkan peran insan pers yang berintegritas dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved