Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI III DPR RI memutuskan untuk menunda pemberian keputusan pilihan 2 hakim konstitusi. Direncanakan keputusan baru aan diberikan pada 12 Maret 2019 mendatang.
Anggota Komisi III, Trimedya Pandjaitan, mengatakan sesuai kesepakatan antara pimpinan komisi dan seluruh fraksi, keputusan dirasa akan lebih baik bila ditunda sementara.
Banyaknya masukan dari masyarakat untuk menunda pemilihan diakui menjadi salah satu alasan utama.
"Loh iya (ikuti saran masyarakat), kan kita ikuti," ujar Trimedya, di gedung DPR, Kamis (07/2).
Ia mengatakan dengan ditambahnya waktu, diharapkan penilaian akan bisa lebih mendalam dan maksimal.
Baca juga : Ketua DPR: Hakim Konstitusi Penting Jadi Harus Cepat
Selain itu, masukan dari masyarakat juga akan bisa lebih banyak ditampung.
"Dan waktu yang ada ini kan juga bisa nanti dilakukan oleh DPR untuk menelusuri juga 11 orang ini sama seperti yang ramai di bicarakan di koran selama ini," ujar Trimedya.
Ia mengatakan selama waktu yang ada, pendalaman juga akan dilakukan lewat diskusi secara detail dengan para ahli.
Pendapat para ahli tentang setiap calon akan jadi pertimbangan setiap anggota dalam memilih.
Trimedya mengungkapkan, tidak ada yang istimewa yang ditunjukkan para calon dari tes kelayakan yang dilakukan pada 6 dan 7 Februari. Namun, DPR akan tetap berusaha memilih yang terbaik.
"Kalau saya ditanya, tidak ada yang istimewa, ya rata-rata saja tapi kan kita harus memilih di mereka yang terbaik," ujar Trimedya. (OL-8)
Dalam tahapannya, DPR dinilai kurang transparan dan terkesan terburu-buru.
Bamsoet mengaku yakin proses seleksi yang dilakukan Komisi III DPR bisa berjalan maksimal meski dilakukan dengan waktu yang tidak panjang.
Komisi III DPR selaku penyelenggara seleksi mengatakan, mereka akan memilih sosok terbaik yang berintegritas sebagai hakim konstitusi.
Banyak orang baik dan kompeten tidak dapat menyiapkan berkas yang dibutuhkan dalam waktu yang sangat sempit.
Pihaknya membantah bila seleksi dilakukan dengan terburu-buru. Semua telah dilakukan dengan tepat dan transparan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved