Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Badan Pekerja Anti Corruption Committe (ACC) Abdul Muttalib menanggapi teror bom di rumah dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif dan Agus Rahardjo. Abdul yakin bahwa kedua pimpinan KPK dan para pegawainya tidak terganggu dengan teror tersebut.
"Kami haqqul yakin, orang yang bekerja di KPK tidak bakalan terganggu dengan teror dan intimidasi seperti itu karena mereka sudah dari awal menanamkan komitmen dengan resiko apapun," tutur Abdul dalam keterangan resminya, Rabu (9/1).
Kendati demikian, menurut Abdul, negara wajib memberikan perlindungan kepada seluruh pegawai KPK dan jangan dibiarkan seperti kasus mantan penyidik KPK Novel Baswedan yang sampai detik ini belum terpecahkan.
"Kondisi sekarang tampaknya mengharuskan Presiden Jokowi untuk tidak membiarkan rasa aman komisioner KPK dan keluarga tergerus. Negara wajib hadir memberikan perlindungan hukum. Kami masyarakat sipil mendukung sepenuhnya seluruh langkah pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK," ucapnya.
ACC, kata Anwar mengingatkan kepada para koruptor dan kroninya juga untuk berhenti membuat gaduh dengan cara teror dan intimidasi yang tidak berguna dengan tindakan apapun yang dapat mereka lakukan. "Cara mereka itu tidak akan menghentikan semangat pemberantasan korupsi di KPK.
Kami mendukung sepenuhnya kerja yang selama ini dilakukan oleh pak Laode Syarif dan Pak Agus dkk di KPK." tandasnya.(OL-7)
Kejadian itu membuat ruang kosong belakang pos terbakar. Pintu kaca pecah dan dinding serta plafonnya menghitam bekas terbakar.
Berdasarkan laporan polisi, insiden itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, Rabu (9/1).
Polisi dan beberapa petinggi polri sudah berada di kediaman dua Komisioner KPK untuk memeriksa saksi dan CCTV
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur dengan memacu kendaraannya.
Setiap ruangan disisir sembari mengecek CCTV yang terpasang di sekitar pagar rumah Agus
Hingga saat ini, Tim Mabes Polri yang dipimpin Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Antiteror telah berada di lokasi untuk melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved