Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Instruksikan Pendidikan Kebencanaan Masuk Kurikulum

Micom
25/12/2018 12:06
Presiden Instruksikan Pendidikan Kebencanaan Masuk Kurikulum
Presiden Joko Widodo mengamati bangunan Hotel Mutiara Carita yang rusak akibat tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin (24/12).(ANTARA/BAYU PRASETYO)

SAAT meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana tsunami di perairan Selat Sunda, Presiden Joko Widodo menyampaikan gagasan sekaligus instruksi kepada jajaran terkait memasukkan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum pendidikan.

Upaya tersebut ditujukan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan sejak dini terkait kebencanaan sehingga bisa meminimalisir jumlah korban. Ide tersebut juga berkaitan dengan wilayah Indonesia yang berada pada jalur ring of fire.

"Sudah saya perintahkan (memasukkan pendidikan kebencanaan ke kurikulum)," kata Presiden melalui keterangan resmi yang diterima, Selasa (25/12).

Dalam peninjauan ini, Presiden sekaligus memastikan penanganan darurat bagi para korban saat ini telah berjalan dengan baik.

"Saya melihat evakuasi sudah dilakukan secara cepat oleh TNI, Polri, dibantu oleh pemerintah daerah. Saya kira kecepatan-kecepatan evakuasi di lapangan ini patut kita apresiasi. Saya sangat menghargai gerak cepat dari apa yang sudah dilakukan," ujarnya di sekitar Mutiara Carita Cottage, Pantai Carita, Banten.

Baca Juga: Media Group Gelar Pelatihan Kebencanaan

Terkait dengan bencana ini, Kepala Negara menjelaskan bahwa pola bencana tsunami di Selat Sunda terjadi di luar perkiraan BMKG sehingga masyarakat tidak memiliki kesiapan untuk menyelamatkan diri.

Biasanya, terdapat peringatan akan potensi terjadinya tsunami dengan terlebih dahulu menganalisis secara cepat data gempa yang sebelumnya terjadi.

Namun, tidak demikian dengan kejadian tsunami di pesisir Selat Sunda, yang tanpa didahului oleh peristiwa gempa.

"Ke depan saya sudah perintahkan juga ke BMKG untuk membeli alat-alat early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan secara dini kepada kita semua sehingga masyarakat bisa waspada," imbuhnya.

Di Pandeglang, Presiden Jokowi juga sempat meninjau posko penanggulangan bencana Kementerian Sosial di Desa Rancateureup yang berjarak kurang lebih 100 meter dari Puskesmas Labuan. Di sini, ia sempat berbincang dengan para pengungsi dan meninjau layanan dapur umum yang telah disediakan.

Jokowi juga menemui para korban yang sedang dirawat di rumah sakit lapangan yang didirikan Batalyon Kesehatan 1 Marinir Cilandak, pun meninjau lokasi di sekitar Mutiara Carita Cottage.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya