Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
CALON wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin meminta Pemerintah Tiongkok agar tetap memperlakukan warga etnik Uighur yang beragama Islam dengan baik, terlepas dari adanya konflik di Provinsi Xianjiang.
"Kita harap pemerintah Republik Rakyat Tiongkok memperlakukan kelompok Uighur yang kebetulan beragama Islam dengan baik sebagai warga negara," kata Kiai Ma'ruf ketika ditanya wartawan di sela silaturahmi dengan ulama di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/12).
Tentu saja Indonesia berharap jangan sampai ada tindakan berlebihan. Harapan itu dianggapnya wajar. Sebab ada banyak etnik Uighur beragama Islam di sana. Sedangkan mayoritas masyarakat Indonesia juga beragama Islam.
"Makanya sangat prihatin. Kita minta pemerintah, bagaimana memfasilitasi supaya konflik dan perlakukan terhadap kaum Muslim, bisa dilakukan dengan cara lebih baik dan manusiawi sesuai aturan negara Tiongkok," jelasnya.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, Ma'ruf Amin: Ibu Itu 'Tiang Negara'
Wartawan lalu bertanya, apakah PBB perlu turun tangan menengahi konflik itu supaya tidak terjadi seperti di Rohingnya, Myanmar? Kiai Ma'ruf menyatakan keterlibatan PBB boleh-boleh saja. Namun keterlibatan itu sepanjang menjaga supaya jangan sampai terjadi seperti di Rohingnya dengan adanya pengusiran etnis.
"Kita harap Muslim Uighur tidak alami seperti di Rohingya. PBB bisa mengambil peran mengawalnya," kata Kiai Ma'ruf.
Di Rohingya, terjadi konflik etnik dan agama. Masyarakat yang mayoritas beragama Budha dan Hindu, menolak kehadiran warga Rohingya yang beragama Islam. (RO/OL-2)
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Front Muslim Muda Banten (FMMB) mengutuk keras tindakan pemerintah Tiongkok terhadap masyarakat muslim yang ada di Uighur.
Tiongkok mengubah nama ratusan desa di wilayah Xinjiang sebagai sebuah upaya menghapus makna budaya dan agama bagi etnis Uighur,
Salah satu perwakilan massa dari Aliansi Mahasiswa Islam Bersatu (AMIB), Amril, menduga Abdulhakim dan organisasinya mendukung Israel dibandingkan Palestina.
Sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Uighur, Abdulhakim Idris diduga menjadi corong kepentingan negara barat.
ALIANSI Mahasiswa Islam (AMI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Rakyat China, menuntut tanggungjawab tragedi berdarah Tiananmen.
HAKIM Prancis telah membuka penyelidikan atas tuduhan empat bisnis mode, termasuk Uniqlo dan Zara, yang mendapat keuntungan dari kerja paksa minoritas Uighur di Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved