Panglima TNI Sebarkan Buku Pedoman Netralitas Kepada Prajurit

Golda Eksa
30/11/2018 14:24
Panglima TNI Sebarkan Buku Pedoman Netralitas Kepada Prajurit
(ANTARA/Dyah Dwi A)

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan pihaknya tetap menjunjung netralitas dalam perhelatan pesta demokrasi mendatang. Seluruh prajurit pun diultimatum untuk mematuhi dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai instruksi pimpinan.

Hal itu dikemukakan Hadi seusai memimpin Apel Kesiapan untuk Membantu Polri dalam Pengamanan Natal 2018, Tahun Baru 2019, dan Pemilu 2019, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (30/11).

Ia mengaku sudah menyampaikan surat edaran agar militer tetap netral dalam pelaksanaan pemilu. Imbauan itu kembali ditekankan saat upacara serah terima jabatan Kepala Staf TNI AD dari Jenderal Mulyono kepada Jenderal Andika Perkasa, di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (29/11).

"Buku tentang netralitas TNI juga sudah dibagikan kepada seluruh prajurit sebagai pegangan saat melaksanakan pengamanan Pemilu 2019 nanti," ujar Hadi.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019

Upacara kesiapan pengamanan yang dipimpin Hadi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, itu melibatkan 43 ribu prajurit TNI dan 9.000 personel Korps Bhayangkara. Menurut Hadi, jumlah kekuatan yang dikerahkan pada saat pileg maupun pilpres hampir sama dengan pasukan pengamanan yang mengikuti apel tersebut.

Ia menegaskan, TNI punya kewajiban untuk menegakkan kedaulatan NKRI, serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah dari pelbagai ancaman. Apel tersebut pun bertujuan untuk memperkuat sinergitas dan konsolidasi yang terjalin antara TNI dan Polri.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menilai apel pengamanan itu sebagai bukti sinergi kedua instansi yang tetap solid dan tulus dalam menjaga keamanan di Tanah Air. Ia pun optimistis pelbagai persoalan bangsa, khususnya terkait keamanan, dapat diselesaikan secara bersama.

"Sehingga agenda Natal, Tahun Baru, Pilpres, Pileg, selagi Polri dan TNI solid seperti ini, yakinlah agenda itu kita bisa lalui dengan baik dan lancar. Pileg dan pilpres jangan jadi momok yang perlu ditakuti. Kita bikin jadi pesta demokrasi, rakyat bergembira ria untuk silakan memilih yang terbaik pemimpin-pemimpinnya maupun perwakilannya," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya