Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Koalisi Jokowi Mulai Atur Strategi

Rudy Polycarpus
01/8/2018 07:45
Koalisi Jokowi Mulai Atur Strategi
BERSAMA SEKJEN PARTAI PENDUKUNG: Presiden Joko Widodo bersama (dari kiri) Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Kading, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Freidric(PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)

TIGA hari menjelang masa pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wapres pada 4-10 Agustus, partai koalisi pengusung petahana Joko Widodo sudah merumuskan strategi pemenangan kontestasi Pilpres 2019.

Hal itu dikemukakan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seusai makan malam bersama Jokowi di Grand Garden Resto & Cafe, Kompleks Kebun Raya Bogor, kemarin malam.

"Pertama, seluruh sekjen partai koalisi menjabarkan formulasi tata pemerintahan yang lebih baik dalam mengawal rakyat. Seperti Jokowi yang selalu blusukan dengan rakyat, juga komitmen terhadap Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945," kata Hasto.

Pertemuan yang dimulai pukul 19.00 WIB itu berlangsung sekitar 90 menit, didahului makan malam dalam suasana santai. Mereka yang hadir ialah Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKB Abdul Kadir Kar-ding, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

"Kemudian, yang kedua, kami membahas langkah strategis menyangkut penjabaran Nawa Cita kedua. Nanti ada tim khusus yang menggodok dan mematangkan sehingga terwujud visi-misi yang sudah dibicarakan sebelumnya," tambah Hasto.

Kesepakatan ketiga ialah para sekjen membentuk tim kampanye untuk memastikan jalan kemenangan.

"Inti dari pertemuan ini kami akan bertemu untuk membahas hal-hal teknis sampai detail operasi pemenangan. Kami mengupayakan dialog agar pemilu presiden menjadi kontestasi gagasan mencari pemimpin terbaik yang demokratis. Gabungan partai-partai ini sudah (meraup) 62% suara di DPR sehingga menopang efektivitas jalannya pemerintah ke depan," ujar Hasto.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menambahkan, Jokowi meminta agar parpol koalisi mengembangkan politik damai. "Jokowi ingin mengembangkan politik damai, merangkul supaya pilpres riang gembira sesejuk Istana Bogor."

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan strategi pemenangan dilakukan dengan menyiapkan para calon anggota legislatif sebagai juru kampanye.

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengaku mereka fokus ke strategi tim Jokowi, bukan strategi tim lawan. "Kami menjaga soliditas koalisi dan keadaban cara berpolitik baru untuk meningkatkan demokrasi Indonesia. Kami membangun kerja sama politik, bukan bermusuhan."

Matangkan koalisi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan pihaknya dan PAN serta PKS akan mengundang Partai Demokrat untuk membahas koalisi menuju Pilpres 2019.

"Kami akan ketemu empat pihak. Malam ini (kemarin) kami putuskan, sekjen tiga partai akan minta waktu ketemu dengan Sekjen Demokrat. Lalu matangkan dalam beberapa hari ke depan. Saat pimpinan partai kumpul akan bahas yang penting ini," kata Prabowo.

Saat disinggung mengapa tidak ada Demokrat dalam pertemuan tadi malam, menurut Prabowo, sebenarnya tidak soal diundang atau tidak. "Yang penting demokratis dan mekanisme politik melalui parpol." (Beo/Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya